Jurnal9.com
Headline News

Astaga! Ditemukan 100.000 PNS Hantu, Setiap Bulan Digaji, Tapi Tidak Ada Orangnya

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS/ANS)

Selama ini pemerintah tetap mengeluarkan biaya untuk gaji dan iuran pensiun kepada100.000 ASN itu. Tapi ternyata 100.000 PNS itu orangnya tidak ada. Cuma ada datanya saja.

JAKARTA, jurnal9.com – Kabar mengejutkan, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana telah menemukan data ada 100.000 aparatur sipil negara (ASN) yang misterius atau disebut PNS hantu. Ada datanya, tapi tidak ada orangnya.

Padahal selama ini pemerintah setiap bulan mengeluarkan gaji untuk 100.000 pegawai negeri sipil yang misterius itu. Tapi setelah ditelusuri ternyata 100.000 ASN itu tidak ada orangnya. Cuma ada datanya saja.

“Pemerintah tetap mengeluarkan biaya untuk gaji dan iuran pensiun yang 100.000 ASN itu. Tapi kabarnya para PNS itu tidak ada,” tegas Bima.

Dia mengatakan masih banyak data aparatur sipil negara (ASN/PNS) yang belum diperbarui. Sehingga data yang ada sekarang ini ada yang palsu.

“Masih banyak [data ASN] yang perlu dimutakhirkan, dilengkapi, dan bahkan masih banyak juga data-data yang palsu,”  ungkap Kepala BKN itu.

“Pada 2014 kita melakukan pendataan ulang PNS. Saat itu kita melakukannya melalui elektronik. Dan dilakukan oleh masing-masing instansi PNS itu sendiri. Hasilnya apa? Ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data itu misterius. Padahal setiap bulan dibayarkan gajinya, membayarkan iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” kata Bima yang dikutip dari YouTube BKN, Senin (24/5/2021).

Sementara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan data misterius itu sebenarnya merupakan data 2014. Saat itu tengah dilakukan Pendataan Ulang PNS (PUPNS).

“Jadi dulu tahun 2014 ada PUPNS. Yang tidak mengikuti PUPNS ada 90.000-an lebih,” tuturnya..

Baca lagi  Menkeu Ingatkan Risiko Global: Laju Inflasi AS yang Tinggi Dampaknya ke Ekonomi RI

Akibat mereka ada yang tidak ikut PUPNS itu, kata Paryono, akhirnya menimbulkan data misterius dan palsu.

Paryono menanggapi hal itu bukan berarti ada PNS ‘hantu’ atau ada PNS misterius yang hanya ada namanya dan menerima gaji, tapi mereka tidak bekerja.

“Betul, secara harfiah PNS misterius tersebut tidak ada orangnya. Tapi [dalam administrasi] sebenarnya ada,” tuturnya.

Paryono mengakui, para ASN yang tidak mengikuti PUPNS tersebut dengan berbagai alasan, mulai dari akses informasi, sedang tugas belajar hingga sakit.

Menurutnya jumlah data PNS misterius itu sebenarnya sudah berkurang. Sebab juga sudah banyak PNS yang mengajukan pengaktifan data PNS-nya.

“Istilahnya bukan PUPNS susulan, tetapi mereka menyampaikan usul ke BKN untuk mengaktifkan data PNS sebagai akibat tidak mengikuti PUPNS,” tutupnya.

RAFIKI ANUGERAHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Subsidi Upah Pemerintah Australia untuk Pelaku Usaha yang Terkena Dampak Corona

adminJ9

Politisi PPP Mardiono ini Tajir ya! Punya Kekayaan Harta Rp1,27 Triliun

adminJ9

Kemenag Targetkan SK Inpassing Guru Madrasah Selesai 2021

adminJ9