Jurnal9.com
Headline IT

Ciri-Ciri Link Phising yang Mencuri Uang di Rekening, Ini Cara Mengatasinya

Ilustarsi kejahatan siber

DENPASAR, jurnal9.com – Kasus kejahatan digital yang menggunakan metode phising kembali terjadi. Kini yang jadi korbannya, seorang anggota DPRD Kab. Klungkung Bali, bernama I Wayan Misna (56) yang kehilangan uang Rp 654 juta di rekeningnya.

Awalnya anggota DPRD ini mendapat pesan melalui Facebook berisi tautan yang mengatasnamakan bank daerah di Bali.

Kebetulan ia juga sedang menunggu adanya transfer dari seseorang. Saat menunggu itu ia membuka Facebook. Dia melihat ada link masuk dari bank. Dipikirnya pesan itu dari seseorang yang dia tunggu-tunggu. Dia klik tautan itu. Lalu muncul perintah untuk memasukkan data pribadi yang baru.

Melihat tampilan link halaman atau website yang dikirim itu menyerupai yang asli milik bank. Wayan pun tak menaruh curiga apa pun melihat link phising yang dikirim pelaku tersebut. Sehingga korban mau mengisi data pribadi yang diminta. Seolah ini atas permintaan bank yang butuh pembaruan data dari nasabah.

Setelah mengisi data-data pribadi lewat link phising itu, tak selang berapa lama, Wayan tak bisa mengakses aplikasi mobile banking miliknya. Padahal dia akan melakukan transaksi transfer. Itu terjadi pada 30 Januari 2023 sekitar pukul 11.00 Wita.

Pada waktu bersamaan, dia dihubungi oleh pihak bank lantaran ada transaksi keluar dari rekeningnya dengan jumlah yang besar [Rp 654 juta] pada pukul 11.49 Wita. Anggota Fraksi PDI-P ini pun kaget seketika mendapat pemberitahuan dari bank tempat ia menyimpan uangnya.

Padahal dia mengaku tak melakukan transaksi apa pun. Apalagi dalam jumlah besar. Karena aplikasi mobile banking miliknya dari tadi tidak bisa diaksesnya.

Pihak bank kemudian mengirimkan soft copy rekening yang menunjukkan adanya banyak transaksi penarikan uang keluar dari rekeningnya.

Anggota Fraksi PDI-P itu kemudian melaporkan peristiwa yang menimpanya itu ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, dengan melampirkan beberapa bukti seperti fotokopi KTP dan fotokopi buku rekening miliknya.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan melihat beberapa bukti fotokopi KTP dan fotokopi rekening milik korban, seketika itu uang di rekeningnya habis terkuras.

“Atas kejadian tersebut korban; Wayan Misna mengalami kerugian sebesar Rp 654.000.000,” kata Satake.

Diduga anggota DPRD Bali ini menjadi korban penipuan dengan modus link phishing yang dikirim pelaku melalui media sosial Facebook

Dia menjelaskan kejahatan dengan metode phishing ini sering menggunakan link palsu yang mengatasnamakan bank, lembaga, badan, atau perusahaan tertentu. “Modus link phising ini merupakan salah satu kejahatan siber dengan mengelabui korbannya untuk memperoleh data pribadi yang menjadi rahasia bank,” ujarnya.

Data pribadi itu misalnya, seperti data kredensial akun (username dan password), data kartu debit, atau data kartu kredit. Biasanya pelaku kejahatan siber ini menggunakan link berisi halaman atau website yang mirip aslinya. Saat data telah dimasukkan oleh korban, pelaku bisa mencuri dan mengambil alih akunnya.

Kejahatan digital atau cyber crime ini tak hanya mengirim tautan lewat facebook, tetapi juga dihubungi melalui email, telepon, atau pesan teks yang mengatasnamakan lembaga yang sah seperti bank. Dari cara ini pelaku ingin mendapat identitas pribadi, seperti kartu kredit, perbankan serta kata sandinya.

Baca lagi  Menag Bantah Jika dalam RUU Cipta Kerja Ada Sanksi Pidana Bagi Kiai dan Pesantren

Cara mengatasi Phising

Melihat dampak yang mengerikan dari kejahatan siber ini, sebaiknya anda harus dapat mengatasinya dengan cara pikirkan sebelum mengklik

Perhatikan ciri-ciri link phising yang pertama menggunakan nama alamat website atau URL palsu. Nama alamat website dari link phising ini biasanya dibuat semirip mungkin dengan yang asli.

Dan konten yang tidak sesuai dengan website asli, link phising biasanya berisi konten yang lebih ringkas ketimbang website asli.

Kualitas kontennya juga kelihatan lebih buruk. Ini bisa dilihat dari tata letak tampilan dan isi tulisan yang tidak rapi.

Kredensial akun tetap bisa terbaca meskipun salah. Link phising tidak menyediakan halaman login yang bisa meneruskan pengguna untuk bisa masuk ke akun miliknya di sebuah platform.

Halaman login yang tertera di link phising hanya fiktif dan berfungsi untuk mengumpulkan data kredensial saja. Jadi, bila pengguna memasukkan kredensial akun berupa username dan password palsu di halaman login dari link phising maka tetap dapat terbaca.

Ciri-ciri link phising yang berikutnya, saat dibuka muncul peringatan “connection is not secure” pada browser. Peringatan ini menandakan website tidak aman untuk dibuka lantaran tidak memiliki sertifikat keamanan.

Jika anda menjumpai link dengan ciri-ciri seperti di atas ini, sebaiknya abaikan saja, tidak usah dibuka dan mengisi data apa pun. Dan ini merupakan ciri-ciri link phising yang bisa mencuri data pengguna.

Karena itu lebih aman lagi, anda bisa pasang alat Anti-Phising:

Perangkat lunak internet ini paling populer dapat dikustomisasi dengan alat anti-phising. Bilah alat tersebut dapat menjalankan pemeriksaan secara cepat di situs yang anda kunjungi. Dan jika anda menemukan situs berbahaya, bilah alat akan memberitahu tentang hal itu.

Periksa secara teratur akun dan keuangan anda:

Jika sering mengakses internet, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan pada akun secara rutin. Periksa semua akun media sosial dan Google, lihatlah pada perangkat yang terkait dengan akun anda. Jika terdapat perangkat mencurigakan, maka segera lakukan tindakan untuk mengeluarkannya dari akun anda.

Setelah itu, ganti password akun tersebut agar terhindar dari pencurian data-data pribadi yang rahasia. Periksa juga mutasi pada tabungan, karena pelaku juga bisa saja menguras habis tabungan anda.

Perbarui aplikasi atau browser anda:

Dengan memperbarui aplikasi atau browser anda, maka hal ini akan meningkatkan tingkat keamanan terhadap ancaman phishing, walaupun anda pasti enggan melakukan hal ini terus menerus akan tetapi pertimbangkan untuk terus melakukan pembaruan.

Berhati-hati dengan Pop-up:

Sudah tidak diragukan lagi bahwa pop-up pada situs yang muncul secara spam akan membawa anda ke situs phising atau situs berbahaya lainnya. Karena itu, klik ikon ‘X’ di sudut atas pada pop-up yang muncul. Jangan sekali-kali mengklik ‘batal’ karena biasanya hal itu akan mengarahkan anda ke situs phising.

RAFIKA ANUGERAHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

 

Related posts

KPK Bertindak Sewenang-wenang untuk Jemput Paksa SYL

adminJ9

Selama Masa Pandemi Covid-19, Arab Saudi Tetapkan Aturan Umrah Seperti ini

adminJ9

Tenang! Aset Negara Masih Aman untuk Bayar Utang Pemerintah yang Membengkak

adminJ9