Jurnal9.com
Business Headline

APBN Tekor Rp138 Triliun dalam 4 Bulan ini, Uang dari Mana untuk Menutup itu?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN mengalami tekor sebesar Rp138,1 triliun per 30 April 2021 atau setara dengan 0,83 persen dari produk domestik bruto (PDB).

APBN ini mengalami tekor [defisit] akibat jumlah belanja negara lebih besar dibandingkan dari sektor pendapatan.

Dalam keterangannya, Menkeu melaporkan bahwa pos belanja hingga April [2021] ini telah mencapai Rp723 triliun. Sedangkan pendapatan telah mencapai sebesar Rp585 triliun.

“Kebutuhan belanja dan investasi pemerintah dipenuhi melalui pendapatan dan juga pembiayaan,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual pada Selasa (25/5/2021).

Dia menambahkan, pendapatan negara masih didominasi oleh penerimaan pajak yang saat ini dinilai semakin optimal.

Hal tersebut dapat dilihat dari realisasi penerimaan pajak hingga April [2021] yang menyentuh angka Rp374,9 triliun atau setara 30,5 persen dari pagu yang telah ditetapkan dalam APBN yang sebesar Rp1.229,6 triliun.

“Penerimaan pajak pada awal tahun [2021] ini hanya tertinggal sedikit dari realisasi tahun [2020] lalu pada saat awal memasuki pandemi yang mencapai sebesar Rp376,6 triliun atau hanya terpaut 0,5 persen,” tuturnya.2021 19:19

Menkeu mengatakan selain mengandalkan pajak untuk menutup tekor [defisit] APBN tersebut, pemerintah juga menempuh cara pembiayaan dengan menyebar berbagai instrumen keuangan.

Pada tahun 2021 ini pagu pembiayaan direncanakan sebesar Rp1.006,4 triliun. Adapun realisasi penghimpunan utang hingga memasuki kuartal II 2021 tercatat  sebesar Rp392,3 triliun atau 39 persen dari pagu yang ditetapkan.

“Asal tahu saja, defisit anggaran pada awal 2021 yang mencapai Rp138,1 triliun, lebih besar jika dibandingkan dengan defisit 2020 lalu, dalam periode yang sama yang sebesar Rp74 triliun,” kata Sri Mulyani.

Baca lagi  Omicron Jadi Pertanda Akan Berakhirnya Pandemi Covid-19?

Secara umum, lanjut Menkeu, pada APBN 2021 ini ditargetkan pendapatan negara sebesar Rp1.743 triliun, dengan belanja Rp2.750 triliun. Artinya, ada defisit anggaran sekitar Rp1.000 triliun atau setara 5,7 persen dari PDB.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

MenkopUKM: Penanganan Koperasi Sektor Pangan Harus Optimal

adminJ9

Yosua Ancam Membunuh Putri Saat Lakukan Pelecehan Seksual

adminJ9

MenkopUKM Dorong Lahirnya Banyak Wirausaha Baru Melalui Koperasi

adminJ9