Jurnal9.com
Business

SesKemenkop Ajak Masyarakat Cintai Produk Dalam Negeri

Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM Prof Rully Indrawan saat memberikan pengarahan dalam acara Peringatan Hari Koperasi Kota Bandung 2020 di Bandung, Jawa Barat.

BANDUNG, jurnal9.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ajakan tersebut sebagai upaya pemulihan ekonomi pelaku UMKM yang kini mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

“Saat ini, Indonesia memiliki tantangan serius menyatukan komitmen mencintai dan mengkonsumsi produk buatan dalam negeri,” kata Rully pada peringatan Hari Koperasi Kota Bandung 2020, di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kecenderungan masa lalu bangga dengan produk-produk luar. Di era kebiasaan baru ini jadi momentum menghentikannya.

Rully mengharapkan penggunaan dan mengkonsumsi produk dalam negeri merupakan panggilan hati dan menjadi komitmen masyarakat. “Komitmen ini yang bisa membuat ekonomi kita hidup kembali,” ujar Rully.

Ini adalah kesempatan menata kembali ekonomi nasional dan ekonomi lokal. Caranya, memproduksi yang selama ini tergantung pada produk impor.

“Kita tahu selama ini impor sangat tinggi, meski hanya jenis buah-buahan sekalipun. Karena itu, sudah saatnya kita menikmati produk-produk dalam negeri.”

Ini merupakan himbauan paling penting dan harus ikhlas menerima kenyataan serta bangkit bersama-sama melalui “Bangga Buatan Indonesia”.

Terkait pemanfaatan teknologi informasi, Rully mengatakan, suka atau tidak suka, masyarakat saat ini harus mengoptimalkan keunggulan teknologi informasi. Tujuannya untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta memulihkan kondisi perekonomian Indonesia.

“Bandung merupakan daerah yang selalu menjadi barometer dalam pembaharuan- pembaharuan. Diharapkan sistem informasi ini ke depan menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat di daerah lain.”

Menanggapi peluncuran Sistem Ekonomi Jaringan Usaha (Sejuk), Rully mengatakan digitalisasi merupakan bagian dari skema program pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi dan UKM. Sebab ekonomi dunia pun sudah mengarah ke sana.

Baca lagi  MenkopUKM Dorong Lahirnya Banyak Wirausaha Baru Melalui Koperasi

 

“Kita tidak boleh kehilangan pasar akibat intervensi teknologi dari luar. Kita harus mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan mendorong digitalisasi di bidang perekonomian agar secara periodik bisa merambah pasar luas. Setidaknya menjadi tuan rumah yang unggul,” papar Rully.

 

Sementra itu Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, wabah Covid-19 harus dijadikan momentum untuk melakukan inovasi dan berkreasi. Sebab, potensi pasar Indonesia hingga saat ini masih tinggi, khususnya bagi pengembangan koperasi.

 

“Kalau koperasi menjadi tuan rumah di Indonesia, Insya Allah, pergerakan sektor UKM akan semakin maju. Terlebih lagi anggaran yang disiapkan pemerintah untuk sektor ini, cukup besar,” kata Yana.

 

Menurut dia, jika anggaran pemerintah bagi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dibelanjakan untuk produk-produk UKM, maka bisa menggerakan sektor lainnya.

Meskipun serangan pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai masif, tetapi dalam catatannya, di Kota Bandung relatif bisa dikendalikan. Terbukti berdasarkan parameter pandemi di satu wilayah terkendali atau tidak, adalah angka reproduksi.

“Alhamdulillah, saat ini di Kota Bandung, angka reproduksinya berada diangka 0,80, masih di bawah angka satu. Tapi, apapun itu dan di zona manapun, kita tetap tidak bisa diam begitu saja. Pemkot Bandung terus melakukan relaksasi, melakukan pelonggaran di sejumlah sektor ekonomi, sehingga dampak pandemi di Kota Bandung tidak parah.’

Jika kondisi dibiarkan, diprediksi pada Desember mendatang, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung akan minus 0,43.

“Kita bisa bayangkan akan seperti apa apabila pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung berada di angka itu. Tapi alhamdulillah, selama ini di Kota Bandung pertumbuhan ekonominya selalu tertinggi di Jawa Barat,” pungkas Yana.

MULIA GINTING

Related posts

KemenkopUKM Terus Perjuangkan Lahirnya LPS Bagi Koperasi

adminJ9

Realisasi Penyerapan Dana PEN Sektor KUMKM Capai Rp 8,42 triliun

adminJ9

UMK dan Koperasi Bisa Ikut Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Sampai Rp15 Miliar

adminJ9