Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki saat mengunjungi Pasar Blauran II di Kota Salatiga, Jawa Tengah, melakukan dialog dengan para pedagang, Kamis (6/8)
SALATIGA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan pihaknya tengah menyusun rencana untuk membenahi dan menata tata niaga produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seluruh Indonesia.
“Kita akan menghubungkan produk UMKM dengan pasar. Misalnya, untuk produk pertanian, harus terhubung dengan pasar sejak masa tanam. Jangan menunggu panen baru mencari pasar,” jelas Teten di hadapan Walikota Salatiga Yulianto dan pedagang Pasar Blauran II, di Kota Salatiga, Kamis (6/8).
Teten menekankan agar proses digitalisasi UMKM dipercepat karena tren market demand saat ini ada di marketplace online.
“Kalau sudah digitalisasi, maka akan terhubung dengan market yang sangat luas. Bahkan, bisa lebih mudah mengakses ke pembiayaan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM.
Teten mengingatkan bila sudah terhubung dengan pasar online harus respon dengan cepat setiap permintaan. Kapasitas produksi harus mampu memenuhi permintaan konsumen. “Permintaan di marketplace itu besar. Kita harus siapkan kapasitas produksinya agar mampu mencukupi permintaan,” katanya.
Terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), selain restrukturisasi kredit, subsidi bunga, subsidi pajak, dan pembiayaan baru, pemerintah juga akan merilis program tambahan berupa Bantuan Sosial (Bansos) Produktif.
Bansos diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh lembaga pembiayaan. Program menyasar 12 juta pelaku usaha, dan masing-masing mendapat hibah modal Rp2,4 juta. “Saya minta dinas setempat mendata mereka by name by address,” kata MenkopUKM.
Teten mengajak para pedagang Pasar Blauran II bergabung dalam wadah koperasi yang sudah ada. Bila membutuhkan tambahan modal bisa melalui koperasi. Koperasinya yang akan kita bantu melalui dana bergulir dari Lembaga Pengeloka Dana Bergulir (LPDB KUMKM).
Bunga dana bergulir untuk koperasi terbilang sangat murah, yakni 3% per tahun. Silakan bila ada koperasi di Salatiga membutuhkan perkuatan modal untuk mengajukan proposal ke LPDB KUMKM.
Teten menyebutkan terus meningkatkan program revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia. Sejak 2003 hingga 2019, sudah ada 831 pasar tradisional yang kita bantu pembangunannya.
MULIA GINTING