Jurnal9.com
Headline News

Bidan Selingkuh dengan Polisi di Purworejo, Suami Punya Bukti Rekaman Suara Seks

Ilustrasi pasangan selingkuh

NEWS ANALYSIS

PURWOREJO, jurnal9.com – Ada lagi. Kalau minggu kemarin bidan dan perawat berbuat mesum di dalam ruang Puskemas Kaliwedi, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Videonya viral. Sekarang ada lagi, bidan PNS yang sudah bersuami telah berselingkuh berbuat zina dengan seorang polisi. Kasus ini terjadi di Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo, Jawa Tengah.

“Istri saya, seorang bidan PNS di Puskesmas Bragolan Purworejo, berselingkuh melakukan perzinahan dengan seorang oknum polisi. Kejadian ini tertangkap tangan, istri saya berzina dengan polisi Aipda AL,” kata Dody, suami bidan tersebut.

Dalam tayangan video di media sosial Tiktok, Dody yang mengenakan baju putih dengan pin nama sebagai pegawai pemerintahan. Dan di pundaknya tertulis BBPPM Yogyakarta.

Ia mengaku, kejadian ini sudah dilaporkan kepada Propam Polres Purworejo. “Saya berharap oknum polisi yang berselingkuh dengan istri saya ini diberikan hukuman maksimal,” ujarnya.

“Saya sebagai seorang suami sudah tidak bisa mentolelir perbuatan istri saya dan oknum polisi tersebut. Dan kami sedang melakukan proses perceraian,” kata dia.

“Saya mempunyai bukti berupa rekaman suara [melakukan seks] dan chattingan mesum istri saya dengan polisi tersebut,” lanjut Dody tanpa merinci.

Kalau pak Dody sudah punya bukti rekaman suara [melakukan seks] dan chattingan mesum istrinya dengan polisi itu, ya sudah punya indikasi kuat tentang perselingkuhan istrinya.

Langkah pak Dody melaporkan perselingkuhan istrinya ke Propam Polres Purworejo sudah tepat. Apalagi sudah punya bukti rekaman percakapan seks; berzina. Dan pak Dody mau menceraikannya.

Kalau istri sudah selingkuh, apalagi sampai ketahuan berbuat zina, ya sudah sepatutnya pak Dody mau menceraikan. Sebab menurut psikolog, kalau orang itu sudah pernah berselingkuh, apalagi sampai melakukan zina, suatu saat dia bisa berselingkuh lagi. Ini sudah menjadi penyakit psikologis gangguan mental yang sulit dihilangkan.

Psikolog klinis Ramani Durvasula PhD, menyebutkan seorang istri atau suami yang  selingkuh, apalagi sampai berbuat zina, termasuk tipe orang yang sulit mempertahankan kesetiaan. Biasanya orang seperti ini menunjukkan gejala narsistik.

“Orang yang suka selingkuh itu punya sikap kekanak-kanakan dalam menghadapi masalah. Egois dan tak bertanggung jawab, ini sifat orang narsistik yang menjadi ciri orang suka berselingkuh,” ungkapnya.

Baca lagi  Anies Dianggap Berkhianat Memilih Muhaimin Jadi Cawapresnya

Durvasula menegaskan sifat orang narsistik biasanya kurang empati dan melihat lawan jenis sebagai objek. “Orang seperti ini percaya bisa melakukan apapun yang diinginkan. Wataknya dia tidak dapat mengubah dirinya. Dan dia tidak ingin diubahnya. Kalau anda punya pasangan atau kekasih seperti ini, sebaiknya diakhiri saja hubungannya,” tegas psikolog ini.

Seorang terapis keluarga, Kurt Smith, menyebutkan orang yang berselingkuh itu biasanya menciptakan sebuah kebohongan untuk dijadikan pembenaran.

Coba kira-kira istri pak Dody kan sudah ketahuan selingkuh, apalagi sampai berzina, dia punya alasan apa dirinya yang sudah bersuami ini kok masih berselingkuh. Kira-kira kebohongan apa yang dijadikan pembenaran saat jalani sidang perceraian.

Ya mudah-mudahan pak Dody menemukan jalan terbaik [kalau mencari istri lagi], setelah mendapatkan musibah istri berselingkuh ini.

Dan mudah-mudahan keinginan pak Dody melaporkan kejadian perselingkuhan istrinya ke Propam Polres Purworejo yang belum mendapat tanggapan ini, lalu mengadukan lewat video Tiktok ini segera direspon bapak Kapolri sesuai keinginn pak Dody.

Karena dari videonya saja sudah viral dan ditonton 49,6 ribu kali. masak sih bapak Kapolri tak meresponnya.

Ini isi pesan video yang direkam pak Dody untuk Kapolda Jateng da Kapolri:

Kami sekeluarga, dan masyarakat biasa, sangat berharap oknum polisi tersebut mendapatkan hukuman yang maksimal karena perbuatannya. Polisi yang seharusnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat serta menegakkan hukum ternyata malah sebaliknya melakukan perbuatan yang sangat tercela dan merusak institusi kepolisian.

Karena kasus saya sampai saat ini tidak ada perkembangan maka saya berharap melalui surat terbuka ini memohon penyelesaian kasus saya ini dengan seadil-adilnya. Karena oknum polisi tersebut sudah merusak rumah tangga saya.

Kepada yang terhormat Bapak Kapolda Jateng, Bapak Kapolri, mohon agar kasus kami mendapatkan perhatian dan pelaku dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya. Karena kami hanya mempunyai bukti berupa rekaman suara dan chattingan istri, antara oknum polisi tersebut dengan istri saya.

Terimakasih

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Menkeu: Pemerintah Bentuk “Holding” untuk Dukung Ekosistem Ultramikro

adminJ9

Hubungan Memanas dengan NasDem, Partai Demokrat Mendekat ke PDI-P

adminJ9

Megawati Tak Rela Jokowi Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

adminJ9