Jurnal9.com
Business Headline

2024 Siantar Top Menyiapkan Strategi untuk Merambah Pasar Kanada dan Amerika Serikat

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk Armin (kiri), dan Direktur Suwanto saat paparan publik, di Surabaya (kanan).

SURABAYA, jurnal9.com – Produsen makanan ringan PT Siantar Top Tbk (STT) mencatat penjualan perseroan pada tahun 2023 ini menurun sekitar 3% dibandingkan realisasi penjualan tahun 2022.

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Armin mengatakan melemahnya daya beli masyarakat pada semester II tahun 2023 menjadi alasan ikut mempengaruhi menurunnya penjualan produk makanan ringan pada tahun ini.

“Sepanjang semester I/2023 penjualan perseroan masih positif. Namun di semester II tahun ini memang daya beli masyarakat yang lemah, mempengaruhi penjualan,” kata Armin dalam paparan publik di Surabaya, Jumat (15/12/2023).

Namun beruntungnya penjualan bersih perseroan Januari-September 2023, lanjut dia, berhasil mencapai Rp 3,62 triliun atau naik 1,34% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 3,57 triliun.

Armin menegaskan, meski penjualan 2023 sedikit tertekan, tetapi perseroan memiliki strategi agar kinerja laba bersih bisa tetap baik. Sampai September 2023 perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp686 miliar atau naik sebanyak Rp266 miliar atau setara 63,49% dibandingkan periode sama tahun 2022.

Peningkatan laba yang siginfikan ini, kata dia, karena pada 2022 perseroan harus melakukan penyesuaian harga jual produk.  Waktu itu perseroan mengalami kesulitan produksi karena dampak perang Rusia-Ukraina. Sehingga menyebabkan harga bahan baku naik sampai 40%.

Biaya pengiriman kapal yang tinggi itu, menurun Armin, membuat impor bahan baku dan ekspor produk tertekan. “Karena harga bahan baku naik tajam, kami harus melakukan penyesuaian harga jual produk. Kemudian tahun 2023 ini harga bahan baku sudah stabil dan mulai normal. Kondisi ini yang membuat laba kita tumbuh signifikan,” jelas dia menegaskan lagi.

Baca lagi  Lingkungan yang Buruk dan Polusi di Rumah Bisa Sebabkan Pneumonia

“Tumbuhnya kinerja laba ini juga dipengaruhi adanya pergeseran segmen pasar. Dari produk yang murah ke produk yang harganya lebih tinggi,” ujarnya.

“Selain itu perseroan berupaya melakukan inovasi produk, kemudian memperluas jaringan distribusi multi distributor nasional dan internasional, serta melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan intregated value chain,” ia menambahkan.

Fokus pasar ekspor

Sementara itu Direktur PT Siantar Top Tbk, Suwanto menyatakan perseroan yang saat ini fokus di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah, pada 2024 mendatang akan menyiapkan strategi untuk memperluas pasar ekspor dengan merambah ke Kanada dan Amerika Serikat.

Dalam upaya memperluas ekspor itu perseroan akan menyiapkan strategi dengan memperluas jaringan distribusi, memperhatikan mutu produk, dan menciptakan produk-produk berkualitas. “Kami optimis bisa mengembangkan pasar ekspor dengan merambah ke Kanada dan Amerika Serikat,” ia menegaskan.

“Memang tahun 2024 merupakan tahun politik. Dan ekonomi global yang agak berat untuk pasang target. Tapi kami akan terus berupaya melakukan pengembangan pasar domestik maupun pasar ekspor itu,” katanya.

“Tahun ini pasar ekspor saja masih tumbuh baik di tengah kondisi ekonomi global yang masih berat. Dari total penjualan sampai September 2023, kontribusi pasar ekspor mencapai 16% dan sisanya disumbang pasar domestik,” ujarnya.

Siantar Top memiliki 3 jenis produk di antaranya snack mie, kerupuk, serta biskuit dan wafer. Dari total penjualan di sepanjang tahun ini, penjualan di wilayah Sidoarjo berkontribusi sebesar 66,38%, disusul Bekasi 23,81% dan Medan 9,81%.

AMRULLAH  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

 

Related posts

Dokter Sarankan Khusus Wanita Tak Mencukur Rambut di Area Kemaluan

adminJ9

MenkopUKM Mengajak Pelaku UMKM untuk Mengoptimalkan Teknologi Digital

adminJ9

Himbara Luncurkan Fasilitas Pinjaman Daring Bagi UMKM

adminJ9