Jurnal9.com
HeadlineNews

Trump Memperketat Visa untuk Wartawan China Tugas di Amerika Serikat

Seorang wartawati sedang bertugas meliput kejadian di Amerika Serikat   (Foto:  Reuters)

AMERIKA SERIKAT, jurnal9.com –  Ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat  (AS) dengan China makin meruncing, sehingga buruknya hubungan kedua negara itu berimbas pada wartawan China yang diperketat untuk bisa masuk negeri paman Sam.

Presiden Donald Trump melalui Imigrasi AS mengeluarkan aturan baru yang memperketat aturan visa untuk wartawan China dengan dibatasi masa berlaku visa hanya 90 hari saja di luar perpanjangan.

Bahkan dalam aturan baru itu, pemerintah AS memberikan wewenang kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) untuk mengecek secara detail aplikasi wartawan asal China. “Apakah mereka patut dizinkan masuk atau tidak?  Begitu pun jumlah wartawan asal China bisa dibatasi. Hal ini untuk kepentingan keamanan nasional,” ungkap seorang pejabat DHS.

Menurut laporan Reuters, dalam aturan yang lama, masa berlaku wartawan asal China tidak dibatasi. Para kuli tinta itu bisa tinggal di Amerika Serikat selama masa tugasnya sampai selesai. Selama menjalankan tugasnya wartawan China bebas tanpa dibatasi waktu untuk memperbarui visanya ke Imigrasi. Namun dengan aturan yang baru masa berlaku hanya dibatasi sampai 90 hari saja.

Kebijakan AS ini makin menambah ketegangan baru antara negeri paman Sam dengan China. Sebelumnya kedua negara ini bersitegang saling menuduh soal polemik asal usul menyebarnya virus corona yang kini mewabah ke seluruh negara di dunia.

China sendiri pada Maret lalu, pernah mengusir sejumlah wartawan asal Amerika Serikat yang bertugas di negeri Tirai Bambu itu. Tindakan pengusiran yang dilakukan China karena menganggap pernah lima media China di Amerika Serikat diawasi ketat seperti layaknya Kedutaan Besar China.

Baca lagi  Anis Matta Luncurkan Aplikasi Pendaftaran Partai Secara Digital

Kemudian China membalas mengusir tiga Koresponden Wall Street Journal asal AS dan satu orang asal Australia. Wall Street Journal mendapat kecaman dari China karena adanya penerbitan kolom opini yang dianggap terlalu rasis.

Aturan baru visa wartawan China untuk memperketat tugas kerja masuk ke negeri Amerika Serikat ini mulai berlaku Senin pekan depan.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Pemenang Nobel Perdamaian, Malala Menikah Secara Islam di Birmingham, Inggris

adminJ9

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

adminJ9

Wanita Dibunuh Temannya Sendiri, Motif Sakit Hati karena Cemburu?

adminJ9

Leave a Comment