Jurnal9.com
BusinessHeadline

Siantar Top (STTP) pada Kuartal III/2024 Mencatat Laba Bersih Sebesar Rp 1,02 Triliun

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk Armin (kiri) dan Suwanto seusai paparan publik 2024

SURABAYA, jurnal9.com – PT Siantar Top Tbk (STTP) pada kuartal III/2024 mencatat laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun, atau naik Rp 330 miliar setara 48,08% dibandingkan periode sama tahun 2023.

“Keberhasilan ini diakui didukung dengan penerapan strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan. Sehingga membuat perseroan pada periode triwulan III tahun 2024 bisa mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 3,7 triliun,” kata Armin, Direktur Utama PT Siantar Top Tbk dalam paparan publik 2024, di Surabaya, Selasa (10/12/2024).

“Laba pada posisi ini naik sebesar Rp 77,8 miliar atau meningkat 2,15% dibandingkan periode sama tahun 2023, yaitu sebesar Rp 3,62 triliun,” lanjutnya.

Dia menegaskan kalau sampai kuartal III atau September tumbuh 2,15%, kami estimasikan sampai Desember 2024 ini bisa tumbuh kurang dari 5%. Dan pertumbuhan itu sudah optimis dengan berbagai strategi untuk pasar domestik maupun ekspor.

Armin menjelaskan perseroan telah melakukan strategi upaya inovasi produk, memperluas jaringan distribusi dengan multi distributor nasional, melakukan width and depth distribusi dengan konsep spreading, coverage area, dan penetrasi.

“Meningkatkan pemasaran melalui harga yang kompetitif, meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan berkesinambungan, melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan integregated value chain,” paparnya.

Sementara itu Direktur PT Siantar Top Tbk, Suwanto menambahkan bahwa perseroan akan terus melanjutkan strateginya seperti membuat produk baru, memperluas jangkauan distributor, hingga memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat (AS).

“Jadi kita akan merambah Amerika Serikat melalui Kanada. Kita tahu memang bukan sesuatu yang gampang, tapi dengan kerja sama yang dekat dengan distributor di beberapa negara di Asia dan Timur Tengah selama puluhan tahun ini, kami percaya pasar ekspor kita akan tetap stabil,” ujarnya.

Baca lagi  Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bawa Motor Saat Lakukan Aksinya

Suwanto mengatakan pertumbuhan penjualan di pasar domestik sendiri memang cukup berat. “Sampai kuartal III tahun ini hanya tumbuh 1 persen. Hal ini disebabkan kondisi daya beli masyarakat yang melemah di sepanjang tahun ini,” tegasnya.

“Sedangkan di pasar ekspor, penjualan kita bisa growth 11 persen. Artinya pasar ekspor kita masih cukup bagus,” ia menambahkan.

AMRULLAH  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Menelusuri Kasus Perizinan Ekspor Lobster yang Dikaitkan Menteri KKP Edhy Prabowo

adminJ9

Pemenang Nobel Perdamaian, Malala Menikah Secara Islam di Birmingham, Inggris

adminJ9

Pemerintah akan Revisi 4 Pasal Karet UU ITE: Perjelas Kalimat dan Istilah

adminJ9

Leave a Comment