Jurnal9.com
HeadlineTravelling

Sevilla Bangun Masjid Pertama Kali setelah Menunggu 700 Tahun

Bangunan Istana peninggalan kerajaan Islam semasa Khalifah Umayyah   (Foto: BBC NEWS)

SEVILLA, jurnal9.com – Kota Sevilla berada di tepi sungai Guadalquiver yang dikenal sangat indah di Spanyol selatan. Kota yang banyak menyimpan sejarah kebudayaan kuno, termasuk peninggalan kerajaan Islam masa dinasti Umayyah. Memang menarik untuk ditelusuri guna mengetahui jejak peradaban Islam di bumi Eropa.

Sejarah kota Sevilla ini terjadi penaklukan oleh kekuasaan dinasti Umayyah  pada 712 M, dan berhasil dikuasai sekitar 716 M. Sejak itu kota yang dulu bernama Asybiliyyah ini menjadi kota terbesar kedua setelah Cordoba dengan luas 187 hektar. Kemudian kelanjutan kekuasaan pemerintahan jatuh ke tangan dinasti Umayyah.

Setelah Khalifah Ummayah menguasai pemerintahan, kemudian kekuasaan dilanjutkan dinasti Murabitun (Almoravid), dinasti Muwahiddun, Khalifah Abdurrhman II sampai Khalifah Abu Ya’qub Yusuf, selama kurang lebih 500 tahun silih berganti menguasai Sevilla dari abad ke-8 M hingga abad ke-13 M.

Sebelum ditaklukkan kerajaan Islam, kota ini dikuasai Bangsa Romawi. Semasa kekuasaan Romawi, kota Sevilla bernama Romula Agusta. Kemudian saat Khalifah Abdurrahman II berkuasa, nama kota ini diganti dengan nama  Asybiliyyah atau Sevilla (baca: sevia) dalam bahasa Spanyol.

Semasa Khalifah Umayyah berkuasa, kota  Sevilla yang banyak menyisakan bangunan kuno peninggalan Bangsa Romawi, akhirnya direkonstruksi besar-besaran. Mulai dari pembangunan gedung-gedung dalam kota, sampai bangunan masjid dan kawasan permukiman yang berada di sisi timur dan utara kota Sevilla.

Rekonstruksi bangunan kota Sevilla itu terus berlanjut hingga Khalifah Abu Ya’qub Yusuf yang kemudian memindahkan pusat ibukota ke Sevilla. Termasuk merekonstruksi gedung Istana Alcazar dan membangun  sejumlah masjid besar di kota Sevilla.

Setelah kerajaan Islam jatuh dan dikuasai Raja Ferdinand III, maka masjid terbesar di kota Sevilla yang didirikan pada 1171 – 1172 M, telah berubah menjadi gereja Santa Maria de la Sede. Sampai akhirnya sebanyak 72 masjid di kota itu dikuasai pasukan Raja Ferdinand III dari Kastila pada 1248 M.

Pada masa keemasan pemerintahan dinasti Almovarid pada 1091, Sevilla menjadi kota yang sibuk. Mulai berdiri gedung-gedung institusi keagamaan, ilmu pengetahuan, ekonomi dan kebudayaan

Thomas Glick menulis dalam bukunya, The Dictionary of the Middle Ages, masih banyaknya bangunan peninggalan pemerintahan dinasti Umayyah, sampai masa keemasan pemerintahan dinasti Almovarid, ini menandakan berkembangnya aspek agama semasa itu.

Karena Sevilla merupakan bekas pemerintahan kerajaan mulai dari zaman dinasti Umayyah sampai Khalifah Abdurrahman II, lalu ditaklukkan Raja Ferdinand III, kota ini banyak menyimpan sejarah kebudayaan kuno. Sehingga Sevilla dikenal sebagai kota peradaban dunia.

Kalau kita berkunjung ke kota yang berada di Spanyol Selatan ini, bisa melihat ornamen yang menghiasi gedung-gedung tua di kota itu. Beragam corak ornamen mulai dari peninggalan dinasti Umayyah yang berkebudayaan Arab, Raja Ferdinand III dengan kebudayaan Kristen, Yahudi dan agama lainnya mendominasi gaya arsitektur gedung-gedung bersejarah.

Keberadaan bangunan berarsitektur menawan di kota Sevilla menunjukkan  tingginya peradaban dan berkembangnya kebudayaan semasa itu. Ini bisa dilihat dari bukti kehidupan agama dan jejak peninggalan bangunan yang ada di kota Sevilla.

Penulis Sara Irving dalam artikelnya berjudul Sevilla Islamic Heritage mengungkapkan keindahan arsitektur Islam di kota Spanyol Selatan itu menghadirkan kekaguman berabad-abad lamanya. Ini menjadi salah satu bukti kebesaran peradaban Islam yang pernah berjaya di Spanyol.

Seperti di Alhambra ada bangunan benteng yang berada di kota Granada, Andalusia, Spanyol, kini menjadi tempat tujuan wisata berlabel ‘halal’ yang sangat dikenal. Bahkan dalam setahun, Alhambra telah dikunjungi sekitar 2 miliar wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Baca lagi  90 Juta Lebih Suara Prabowo Mau Dibatalkan dengan Kesaksian Pesan Moral Romo Magnis?

Memang, bangunan masjid peninggalan Khalifah Umayyah itu sudah tidak ada. Karena semasa  Raja Ferdinand III menguasai pemerintahan, masjid terbesar di kota Sevilla yang didirikan 1171 – 1172 M telah berubah menjadi gereja Santa Maria de la Sede. Sampai akhirnya sebanyak 72 masjid di kota itu dikuasai Raja Ferdinand III dari Kastila pada 1248 M.

Sejak runtuhnya kerajaan Khalifah Umayyah ke tangan Raja Ferdinand III, kota Sevilla sudah tak memiliki lagi masjid yang menjadi tempat ibadah orang Islam. Namun  setelah 700 tahun silam, penduduk kota Sevilla yang minoritas Islam itu memimpikan kembali keberadaan masjid. Mimpi itu tak lama lagi akan terwujud, setelah Frederic Kanoute mantan pemain sepak bola terkenal kelahiran Prancis, memprakarsai pembangunan masjid tersebut.

Kini mantan pemain Tottenham Hotspur (Innggris) dan Sevilla (Spanyol) itu telah menggalang dana melalui daring. Dana yang terkumpul sudah sebesar US$ 1 juta atau setara dengan Rp 14,9 miliar melalui kampanye (syiar) Kanoute4SevilleMosque.

Langkah yang diprakarsai Frederic Kanoute ini membuat bahagia penduduk Sevilla yang minoritas Islam. Mereka bakal memiliki masjid untuk pertama kalinya sejak 700 tahun silam, selama ini warga muslim kota Sevilla tak ada tempat ibadah ke masjid.

Selama ini umat Islam kota Sevilla melakukan ibadah shalat di musallah yang tempatnya masih kontrak. Setiap habis kontrak, mereka mengumpulkan donasi untuk bayar perpanjangan kontraknya. Namun saat Frederic Kanoute mulai tinggal di kota Sevilla karena dikontrak untuk bermain di club sepak bola asal kota tersebut, ia beli tempat musalla itu pada 2007. Padahal waktu itu tempat musalla yang satu-satunya ini hampir habis masa kontraknya.

“Katika saya bermain di club Sevilla, saya membantu komunitas muslim untuk tempat musalla. Sekarang mereka ingin memiliki sebuah masjid di kota Sevilla. Karena sudah lebih dari 700 tahun kota ini belum memiliki masjid,” ujarnya melalui video twitter seperti dikutip BBC News.

Dia mengaku merasa terhormat saat dirinya dipercaya untuk proyek pembangunan masjid ini. “Saya membangun masjid ini akan menjadi contoh kehidupan Islam di zaman sekarang, Insya Allah,” cetus Kanoute yang memeluk agama Islam sejak berusia 20 tahun.

“Saya berterima kasih banyak. Semoga Allah membalasnya, dan mengangkat Anda yang telah berpartisipasi dalam kampanye (syiar) itu, atau mereka yang berkontribusi, apakah itu dengan menyumbangkan uang atau hanya menyebarkan pesan,” ujar mantan pemain yang meraih dua kali juara Piala UEFA dan dua kali Piala Super UEFA bersama Sevilla pada 2006 dan 2007 itu.

Dia berharap masjid yang akan dibangun ini, selain menjadi tempat shalat, juga menjadi pusat kebudayaan Islam di Sevilla. “Masjid bisa bakal dipakai  kegiatan komunitas muslim setempat, a.l. persalinan, seni Andalusia, memasak, juga ada klinik kesehatan, ada kegiatan kelas belajar bahasa Arab dan Alquran,” paparnya.

Seorang pengusaha asal Inggris yang juga warga Sevilla, Abdiya Meddings, mengatakan kota Sevilla memiliki daya tarik wisata, utama bagi umat Islam. Sebab, Sevilla memiliki sejarah Islam sejak abad ke-8, namun traveler muslim justru sulit menemukan tempat beribadah di Sevilla.

“Sekarang wisatawan muslim datang ke Sevilla bisa menemukan tempat ibadah. Penting bagi wisatawan muslim menemukan ruang untuk sholat. Bukankah Allah menciptakan kita dalam suku-suku sehingga kita dapat saling mengenal?,” ujarnya.

RAFIKI ANUGERAHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

PPATK Bekukan Rekening Panji Gumilang, Dana Triliunan Terindikasi Hasil Penipuan

adminJ9

Pemerintah Terbitkan 49 PP dan Perpres Aturan Pelaksana UU Cipta Kerja, Ini Penjelasannya

adminJ9

Kisah Sugar Daddy dan Sugar Baby yang Jadi Fenomena Kehidupan Malam Makin Marak

adminJ9

Leave a Comment