Jurnal9.com
BusinessHeadline

IMF Proyeksikan Ekonomi Indonesia 2021 Tumbuh Lebih Rendah Dibanding Negara Asean

Gita Gopinath, Kepala Ekonom dan Direktur Departemen Riset International Monetary Fund (IMF)

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia disalip negara Asean; seperti tertinggi dicapai Filipina yang bisa tumbuh hingga 6,9 persen pada 2021. Kemudian disusul Vietnam dan Malaysia yang masing-masing diproyeksikan akan tumbuh hingga 6,5 persen.”

JAKARTA, jurnal9.com – Kepala Ekonom dan Direktur Departemen Riset International Monetary Fund (IMF), Gita Gopinath menyatakan IMF melihat ekonomi Indonesia pada 2021 ini akan tumbuh lebih rendah, dibandingkan pertumbuhan ekonomi di negara Asean; Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.

Sehingga dalam laporan IMF, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 ini dipangkas menjadi 4,3 persen dari sebelumnya sebesar 4,8 persen.

“Ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan tumbuh 6 persen, naik dari proyeksi Januari 2021 sebesar 5,5 persen,” ungkapnya Selasa (6/4/2021)..

Ia menegaskan peningkatan proyeksi pertumbuhan global pada tahun ini dan tahun depan digerakkan oleh negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan akan tumbuh 6,4 persen tahun ini.

“Negara-negara maju lainnya, termasuk kawasan euro, juga akan pulih tahun ini, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat di antara pasar negara berkembang dan negara berkembang,” tegas Gita.

Gita pun mengungkapkan pandemi belum dapat dikalahkan. Kasus penularan virus vorona makin meningkat di banyak negara. “Pemulihan di seluruh dunia masih sangat berbahaya, karena lambannya peluncuran vaksin, dan dukungan kebijakan yang lebih terbatas. Padahal banyak negara sangat ketergantungan ekonominya pada sektor pariwisata,” ujarnya.

IMF masih menaruh kepercayaannya pada negara Asean yang diproyeksikan akan tumbuh sekitar 4,9 persen. Terutama pertumbuhan ekonomi tertinggi akan dicapai Filipina yang bisa tumbuh hingga 6,9 persen pada 2021.

Baca lagi  IMF Spring Meeting, Ada Tiga Agenda Prioritas Bagi Negara Saat Covid-19

Kemudian disusul Vietnam dan Malaysia yang masing-masing diproyeksikan akan tumbuh hingga 6,5 persen.

Meski IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun IMF meyakini Indonesia akan mampu tumbuh hingga 5,8 persen, lebih tinggi dari tren pertumbuhan ekonomi sebelum covid-19.

Proyeksi IMF ini, kata Gita, dilandasi asumsi kebijakan fiskal dan asumsi kebijakan moneter. Sebab di sisi fiskal, IMF melihat Indonesia bakal menerapkan kebijakan perpajakan moderat dengan terus meningkatkan belanja sosial dan belanja modal  jangka menengah.

Dari sisi moneter, lanjut dia, IMF memperkirakan inflasi Indonesia akan terjaga sesuai dengan target inflasi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

3 Peneliti Saksi Haris-Fatia akan Bongkar Rekam Jejak Bisnis Tambang Luhut di Papua

adminJ9

Refly Harun: Selama Belum Ada Draft Omnibus Law yang Asli, Semuanya Hoaks

adminJ9

Meski Dapat Ancaman, Mahasiswa Tak Gentar Tetap Gelar Demo Besar-Besaran

adminJ9

Leave a Comment