Jurnal9.com
HeadlineNews

Platform Medsos dan Sejumlah Toko Online Ramai-Ramai Blokir Trump

WASHINGTON D.C, jurnal9.com – Setelah Twitter dan Facebook mengunci akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait provokasi memanas-manasi pendukungnya melalui unggahan di media sosial, kini giliran platform e-commerce lainnya juga mengambil aksi serupa.

Seperti Shopify Inc, e-commerce asal Kanada ini menghentikan kerja sama dengan toko-toko yang berafiliasi TrumpStore.com dan Shop.DonaldJTrump.com. Kedua toko online ini menjual aksesoris khas Trump, misalnya topi atau kaos yang bertuliskan “Make America Great Again” demikian diberitakan Aljazeera, Jumat (8/1/2021),

Pihak Shopify menyatakan kasus Trump yang kini sedang terjadi di AS; aksi yang mempromosikan kekerasan dan ujaran kebencian, dianggap melanggar ketentuan hukum. Sehingga perusahaan terpaksa memutuskan kerja sama dengan toko-toko online yang berafilisasi dengan Trump.

Sejak Kamis (7/1/2021) akses ke TrumpStore.com dan Shop.DonaldJTrump.com tidak dapat dilakukan karena website selalu menampilkan halaman error.

Platform online lainnya yang turut beraksi keras terhadap unggahan Trump yang memprovokasi kerusuhan di Gedung Parlemen, yaitu YouTube, dan Snap Inc.

Twitter yang terlebih dahulu menghapus unggahan Trump yang dianggap  melanggar aturan perusahaan. Twitter akhirnya mengambil langkah untuk mengunci akun Trump. Twitter merupakan sarana komunikasi favorit Trump. Tiga tweet terakhir unggahan Trump yang melakukan provokasi sangat keras langsung dihapus.

Twitter mengatakan penguncian itu dilakukan akibat unggahan Trump yang mempengaruhi situasi kekerasan yang belum pernah terjadi di Washington, D.C. sebelumnya.

Hal itu dilakukan Trump kepada pendukungnya untuk terus melakukan aksi penolakan di gedung parlemen AS Capitol.

“Ini berarti akun @realDonaldTrump akan dikunci selama 12 jam setelah penghapusan Tweet ini,” demikian keterangan perusahaan itu di Twitter. “Jika Tweet tidak dihapus, akun tersebut akan tetap terkunci.”

Penghapusan unggahan Trump di Twitter itu sudah menjadi kasus kesekian kalinya. Sebelumnya dilakukan atas klaim palsu Trump atas penipuan pemilu. Twitter akhirnya juga menghapus video Trump tersebut yang selalu mengulangi klaimnya yang tak berdasar; bahwa Pilpres AS 2020 ini telah dicuri, dan ia meminta pendukungnya untuk ‘tidak melupakan apa yang terjadi hari ini’.

Baca lagi  Golkar Kepri Dukung Haris Lambey Bakal Calon Walikota Batam

“Ini terjadi ketika kemenangan pemilu telak yang sakral yang secara tiba-tiba dan dengan kejamnya dilucuti patriot hebat yang sudah lama diperlakukan dengan buruk serta tidak adil,” tulisnya.

“Pulanglah dengan cinta dan damai. Ingatlah hari ini selamanya!” demikian lanjutan unggahan Donald Trump di akun resminya, @realDonaldTrump yang dikutip New York Times, pada Kamis (7/1/2021) pukul 6 sore waktu setempat.

Sementara Facebook telah menyebut dua pelanggaran kebijakan terhadap unggahan Trump. Layanan media sosial ini akhirnya memblokir akses selama 24 jam.

RAFIKI ANUGERAHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Rizky Billar Membantah, Polisi Sebut Hasil Visum Terbukti Lakukan KDRT

adminJ9

Hilal Awal Zulhijjah 1441H Terlihat di Indonesia, Idul Adha Ditetapkan 31 Juli

adminJ9

Siapa yang Pengkhianat?

adminJ9

Leave a Comment