Jurnal9.com
Business

KemenkopUKM Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pariwisata di Magelang

Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki dalam kegiatan pelatihan terpadu sektor pariwisata kawasan Borobudur yang diikuti para pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata, di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/8)

MAGELANG, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM bersama Provinsi Jawa Tengah, melaksanakan pelatihan terpadu sektor pariwisata kawasan Borobudur yang melibatkan usaha mikro dan kecil di Kota Magelang, Kamis (6/8).

Sektor pariwisata menjadi salah satu terdampak pandemi Covid-19, baik bagi pelaku atau pun pekerja yang bergerak di sektor pariwisata yang digeluti pelaku UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil.

“Di Magelang, sektor pariwisata harus menjadi prioritas pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Kualitas dan ekosistem usahanya harus terus diperkuat,”  kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, di hadapan ratusan peserta.

Teten berharap pelaku UMKM khususnya di sektor pariwisata, bergabung atau membentuk koperasi. Sehingga, koperasi dapat menjadi agregator bagi UMKM, dan usaha kecil bisa naik kelas ke menengah.

“Kita perlu mengkonsolidasikan pelaku usaha atau petani kecil dalam wadah koperasi agar skala bisnisnya bisa meningkat,” ucap MenkopUKM.

Membangun koperasi tidak bisa lagi melalui pendekatan doktrin seperti masa lalu. Melainkan harus menjadi sebuah pilihan nasional. “Koperasi sebagai entitas bisnis harus dijadikan pilihan yang menguntungkan,” tegas Teten.

Program pengembangan kewirausahaan yang didominasi usaha kecil, mikro, dan ultra mikro, tidak perlu muluk-muluk. Mereka hanya butuh modal kerja yang mudah dan murah.

“Ke depan, saya berharap pelatihan semacam ini harus dengan pola inkubator yang terintegrasi antara inkubasi, edukasi, dan kurasi. Ujungnya, mampu menghubungkan ke akses pasar dan pembiayaan,” tukas Teten.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim menambahkan, dengan New Normal serta percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di wilayah pariwisata Borobudur dan Magelang sekitarnya, UMKM dapat bangkit dan optimis karena roda perekonomian kembali berputar.

Baca lagi  Adaptasi Masa Pandemi, KemenkopUKM Gelar Pelatihan Pelaku UMKM Labuan Bajo

Pada era new normal terbuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menopang industri pariwisata guna mendapatkan peluang bisnis.

“Dengan banyaknya kunjungan wisatawan, maka pelaku UMKM dapat menjual produknya kembali. Misalnya, kuliner, kerajinan dan souvenir kepada wisatawan,” jelas Arif.

Pelatihan di wilayah pariwisata merupakan langkah awal Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Materi pelatihan di antaranya pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, homestay, e-commerce, vocational, hingga pengelolaan KSP dan KSPPS.

“Setelah Borobudur, kita juga akan menggelar pelatihan di Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo,” kata Arif.

Sementara itu Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina mengatakan, pihaknya terus mengembangkan koperasi dan UMKM sebagai elevator kemajuan bangsa. Beberapa program dan regulasi untuk mengakselerasi perekonomian daerah, di antaranya meningkatkan insfrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Salah satu bentuk kongkritnya adalah setiap Kamis kita memakai batik khas Magelang produk UMKM,” kata Windarti.

Pemerintah Kota Magelang terus mengoptimalkan peran dunia usaha agar bisa mengembangkan potensi dan peluang. “Meski tak memiliki laut, namun perajin produk kerang dari Magelang mampu menembus pasar ekspor Korea Selatan,” ujarnya.

Terkait koperasi di Magelang, Windarti mengatakan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Baik dari sisi aset, omset, hingga pembagian SHU. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19, koperasi di Magelang tetap menjaga likuiditasnya dengan baik.

“Dengan menjaga kualitas koperasi di Magelang, otomatis kita mampu mempercepat pengembangan UMKM.”

MULIA GINTING

Related posts

HIPMI Bali Selenggarakan Musda XV dengan Teknologi Virtual

adminJ9

MenkopUKM Minta Semua Pelaku UMKM di NTT Berkoperasi

adminJ9

Mulai 1 Februari Beli Pulsa, Kartu Perdana, Voucer Dikenai Pajak, Ini Penjelasannya

adminJ9