Jurnal9.com
Headline News

Marah: Ingatkan Pemerintah Agar Beri Informasi yang Benar Tentang Tragedi di Wadas

Polisi menangkap warga di Desa Wadas (foto Detikcom)

JAKARTA, jurnal9.com –  Wartawan Senior Marah Sakti Siregar mengingatkan pemerintah agar memberikan informasi yang faktual dan benar tentang tragedi di Desa Wadas, Kab. Purworejo, Jawa Tengah. Jangan membohongi publik dengan membalikkan fakta yang sebenarnya.

”Sebab fakta yang viral ke ruang publik, ratusan polisi berseragam tampak masuk ke Desa Wadas. Lalu ada video yang memperlihatkan aparat mendatangi rumah atau tempat berkumpul warga. Setelah itu tampak ada warga dikejar dan diringkus,” ungkapnya

Marah Sakti mengatakan, peristiwa Wadas mendapat reaksi dari berbagai pihak, di antaranya Muhammadiyah dan NU yang memprotes tindakan intimidatif, over acting, dan heavy power dari pihak kepolisian.

“Dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu menyayangkan tindakan represif pihak keamanan bergaya Orde Baru,” ujarnya.

Menurut dia, wartawan membuat berita fakta dan berimbang sangat normatif sebagai jawaban atas komplain dari pihak tertentu.

Terjadinya kekerasan dari aparat, membuat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengeluarkan rilis yang mengingatkan pemerintah untuk tidak represif terhadap masyarakat Wadas.

Sementara itu PWI Pusat dalam rilisnya (13/2/2022) mengingatkan agar media memberikan liputan yang berimbang dalam kasus Wadas. ”Pemberitaan harus kritis dan berimbang, tidak sekadar memaki-maki,” kata Atal S. Depari, Ketua Umum PWI Pusat, dalam pernyataannya.

Mendapat protes keras dari berbagai pihak, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Lutfhi kepada wartawan mengatakan tidak ada penangkapan dan penahanan terhadap warga Wadas.

Menanggapi pernyataan Kapolda Jateng itu, Marah Sakti mengatakan sehari setelah penangkapan, polisi baru membebaskan puluhan warga Wadas bersamaan dengan keluarnya pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang meminta maaf atas apa yang telah terjadi di Desa Wadas.

Baca lagi  Sudah Sikat Gigi Masih Bau Mulut, Ini Penyebabnya

Marah Sakti juga menyoroti pernyataan Menko Polhukam Prof Machfud MD yang mengatakan Desa Wadas dalam keadaan tenang dan tentram. Jangan terprovokasi pada informasi di medsos. Polisi, katanya, sudah bekerja sesuai prosedur.

“Perlu menguji ucapan Menko Polhukam. Apakah menggeruduk warga di sebuah desa dengan menggerakkan ratusan polisi berseragam dilengkapi peralatan, apakah ini yang katanya dalam kondisi tenang dan tenteram?  Dan itu sesuai prosedur?,” ungkap Marah Sakti menanggapi pernyataan Menko Polhukam Machfud MD.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Minum Air Hangat Pagi Hari, Cegah Penuaan Dini, Turunkan Berat Badan, Bersihkan Racun, Ini Manfaat lainnya

adminJ9

Kondisi Dorce Gamalama Sebelum Sakit Kena Covid-19

adminJ9

Unjuk Rasa Buruh: Singgung Jokowi Tidak Malu Membangun Politik Dinasti Keluarga

adminJ9