Jurnal9.com
Headline News

Isu Liar Ada Pelecehan Seksual Kuat Ma’ruf dengan Putri? Ini Ceritanya

Kuat Ma’ruf, Putri Candrawathi, dan Brigadir J

JAKARTA, jurnal9.com – Cerita asisten rumah tangga, Kuat Ma’ruf (KM) dibalik perannya ikut merancanakan pembunuhan Yoshua (Brigadir J), juga membuat dirinya jadi bola liar tentang isu dalam perselingkuhan dan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC).

Dalam rekonstruksi yang digelar Tim Khusus (Timsus) Polri di kedua rumah Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/8/2022) tak ada adegan yang memperagakan mengenai kejadian perselingkuhan dan pelecehan seksual tersebut.

Namun isu liar yang beredar justru Brigadir J memergoki si Kuat Ma’ruf sedang berhubungan seksual dengan Putri.

Dan kabarnya Kuat dan Putri akhirnya mengadu terlebih dahulu ke Bripka RR dan Ferdy Sambo, sehingga Brigadir J yang menjadi sasaran pembunuhan.

Dalam video yang beredar si Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi ketahuan sedang melakukan hubungan cinta. Dan akhirnya Brigadir J yang dikejar.

Namun dalam rekonstruksi, Kuat Ma’ruf hanya memperagakan adegan membawa pisau yang ternyata digunakan oleh tersangka untuk mengancam Brigadir J ketika berada di rumah Magelang, Jawa Tengah. Dalam rekonstruksi ini, rumah di Magelang digantikan dengan rumah pribadi yang di jalan Seguling.

“Jadi dalam rekonstruksi itu tidak ada adegan yang menunjukkan Kuat Ma’ruf terlibat dalam pelecehan seksual sebagaimana informasi yang beredar.”

Dalam rekonstruksi itu Kuat Ma’ruf dengan barang bukti pisau itu diduga terlibat dalam pengancaman terhadap Brigadir J tersebut telah dibenarkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Menurut Agus, saat di Magelang, tersangka Kuat Ma’ruf membawa pisau sambil meminta agar Brigadir J tidak naik ke atas. Tempat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sedang beristirahat di dalam kamar.

“Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J [Vera] yang menyatakan diancam si Kuat Ma’ruf,” kata Agus saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (31/8/2022).

“Pisau yang dibawa si Kuat Ma’ruf hanya digunakan sebatas untuk mengancam Brigadir J. Tapi tidak sampai ada kontak fisik dengan menggunakan pisau tersebut antara Kuat Ma’ruf dengan Brigadir J,” kata Agus menegaskan.

Baca lagi  Pemeriksaan Istri Sambo Dihentikan, Tak Diborgol dan Tidak Ditahan

“Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacar Brigadir J, Vera. Kejadian ini dikuatkan oleh keterangan saksi,” jelasnya.

Diketahui, tersangka Kuat Ma’ruf sempat menyerahkan dua buah pisau ke saksi Prayogi usai pembunuhan Brigadir J.

Kuat Ma’ruf diketahui sudah lama menjadi asisten rumah tangga dari keluarga Ferdy Sambo. Bahkan kabarnya Kuat Ma’ruf dipercaya ‘menyimpan rahasia’ informasi penting tentang pribadi Sambo di luar. Karena dipercaya Sambo itu, kemudian bocornya informasi pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri, maka si Kuat Ma’ruf yang melaporkan ke Sambo.

Kuat Ma’ruf dalam kasus pembunuhan ini juga disebut sebagai sosok yang berperan mengancam untuk membunuh Brigadir J. Meski dirinya sebagai asisten rumah tangga, tapi karena sudah dipercaya Sambo, maka Kuat Ma’ruf sangat berani mengancam Brigadir J yang seorang polisi itu.

Bahkan pesan ancaman pembunuhan itu diterima Brigadir J malam hari sebelum hari kejadian pembunuhan tersebut..

Pesan ancaman itu diketahui Komnas HAM seusai memeriksa kekasih Brigadir J bernama Vera di tempat kediamannya, Jambi.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam juga mengungkap ‘si Kuat’ yang mengancam akan membunuh Brigadir J.

Anam menyebut, “si Kuat” yang dimaksud adalah ART sekaligus sopir Sambo yang menjadi tersangka.

Ancaman yang Brigadir J terima berdasarkan pengakuan Vera (pacar Brigadir J) yang mengungkapkan larangan Brigadir J tidak boleh menemui istri Sambo, Putri Candrawathi, di lantai atas.

“Kalau naik ke atas, maka Brigadir J akan dibunuh. Ancaman ini diterima Brigadir J satu hari sebelum kematiannya,” kata Anam.

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak juga mendengar pesan ancaman Kuat Ma’ruf itu juga dari kekasih Brigadir J. “Kuat Ma’ruf sebagai asisten rumahtangga diduga telah mengancam Brigadir J,” ungkapnya.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Andi Taufan Mundur dari Stafsus Presiden, Setelah Mendapat Tekanan Publik

adminJ9

Benarkah Dibalik Putusan MA Kurangi Hukuman Edhy Prabowo Ada Gratifikasi?

adminJ9

Ini Biaya Haji Terbaru yang Disepakati Pemerintah dan DPR

adminJ9