Jurnal9.com
Headline LifeStyle

Stres Bisa Menyebabkan Nyeri Punggung

Ilustrasi wanita yang menderita nyeri punggung

JAKARTA, jurnal9.com – Ketika seseorang mengalami stres, tanpa anda sadari secara psikologis ada perasaan gelisah dan emosional. Ini terjadi akibat otot-otot di bahu, leher dan rahang yang menegang. Sehingga dari otot yang tegang ini menimbulkan gejala nyeri punggung.

Demikian menurut studi yang diungkapkan Profesor Kavita Trivedi dari Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Southwestern Medical Center di Dallas, Amerika Serikat (AS).

Selama ini gejala sakit punggung saat seseorang mengalami stres, lanjut dia, tak pernah mereka sadari. Padahal dari studi yang pernah dilakukan ternyata hal ini terjadi karena tubuh mengalami reaksi kimia saat stres. Di mana kelenjar adrenal membuang hormon epinefrin (adrenalin), norepinefrin, dan kortisol ke dalam tubuh.

Bahan kimia ini, kata Dr Trivedi, adalah bagian dari respon melawan tubuh yang dapat meningkatkan regulasi reseptor rasa sakit.

“Saat anda stres, otot-otot di bahu, leher, dan rahang anda juga menegang. Mungkin anda akan merasa tidak nyaman. Sebab ada sesak [dada] yang bisa berubah menjadi rasa sakit. Dari sini nyeri punggung mulai muncul,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Trivedi menjelaskan ketegangan otot akibat stres yang mempengaruhi tubuh bagian atas: leher, bahu dan rahang dapat menyebabkan otot yang melapisi seluruh tulang belakang menegang.

“Kalau stres berat, punggung anda bagian atas menegang, dan akhirnya turun ke rantai untuk mengencangkan punggung bagian bawah, sehingga ini yang menyebabkan anda mengalami nyeri. Ini akan mengganggu anda tak bisa bekerja,” kata Dr Trivedi.

Dalam upaya untuk mengatasi rasa sakit nyeri itu, Trivedi menganjurkan untuk mengkonsumsi obat anti inflamasi yang dijual bebas. Seperti ibuprofen (advil), naproxen (aleve) atau acetaminophen (tylenol).

Baca lagi  DPR Mengesahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Meski Ditolak Serikat Pekerja

“Sebab kalau anda tidak minum obat ini, anda tidak bisa bekerja. Jadi obat ini untuk meredakan ketidaknyamanan dalam jangka pendek,” cetusnya.

Selain itu, kata Dr Trivedi, bisa juga menggunakan bantal pemanas, ditaruh di bagian yang nyeri guna mengendurkan otot-otot. Atau bisa oleskan obat topical, tempelan pereda nyeri di bagian yang sakit.

“Kalau sakit punggung anda berhubungan dengan stres, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Seperti melakukan pengecekan (pemeriksaan), apakah sakit punggung anda pemicunya stres atau bukan?,” tutur dia.

“Jika dari pengecekan (pemeriksaan) itu diketahui kalau sakit punggung anda berhubungan dengan stres, berarti anda harus melakukan upaya untuk menghilangkan stres. Seperti mengolah pernapasan [yoga], melakukan peregangan, dan mencari waktu untuk bersantai bersama orang terkasih, pokoknya melakukan perbuatan yang bisa menyenangkan untuk menghilangkan stresnya,” kata Dr Trivedi menjelaskan.

RAFIKA ANUGERAHA M

Related posts

Marine El Himer, Model Prancis Peluk Islam: Ini Pilihan Jiwa, Hati dan Akal

adminJ9

Habib Rizieq adalah Orang Pertama yang Ditahan karena Protokol Kesehatan

adminJ9

Wilayah PPKM Level 1-3 Boleh Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Ini Ketentuannya

adminJ9