Jurnal9.com
BusinessHeadline

Integra Indocabinet (WOOD) Berhasil Membukukan Kinerja Pertumbuhan Ekspor Rp 2,73 Triliun

Para pekerja PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) tampak sedang bekerja

SURABAYA, jurnal9.com – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) berhasil membukukan kinerja pertumbuhan ekspor sebesar Rp 2,73 triliun atau 31,8% pada 2024. Pertumbuhan ini paling besar dikontribusi di sektor building component (komponen bangunan) yang mencapai 66,9%.

“Ini menandakan kalau pasar perumahan di Amerika Serikat (AS) mulai pulih. Tapi sayangnya, pertumbuhan building component ini belum diikuti sektor furnitur yang pada 2024 mengalami kontraksi 14,6%,” kata Direktur PT Integra Indocabinet Tbk, Wang Sutrisno dalam paparan public expose 2025 secara daring, Selasa (10/6/2025).

“Kami harapkan di tahun ini dua sektor: building component dan furnitur bisa tumbuh bersamaan. Apalagi WOOD sudah mulai masuk di outdoor furniture, sehingga kedua sektor ini bisa berkontribusi menjadi stabilitas revenue kami, terutama di sektor furnitur di pasar Amerika Serikat,” ia menambahkan.

Melihat kinerja pertumbuhan yang positif itu, lanjut Wang, terjadi pada 2025 ini.  Terlihat pada kuartal I 2025 penjualan mengalami peningkatan menjadi Rp 774 miliar atau 20,6% year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 641miliar.

Dia mengatakan kenaikan pada kuartal I 2025 sebesar Rp 769 miliar itu tercatat 99,4% diperoleh dari pendapatan ekspor. Kemudian disusul penjualan lokal senilai Rp 4,31 miliar.

“Kalau melihat ini pertumbuhan ekspor masih terjaga di pasar Amerika Serikat. Adapun pasar domestik masih belum berkontribusi secara optimal. Dan sektor building component menjadi primadona,” ujar Wang.

Naiknya angka penjualan membuat beban pokok penjualan WOOD juga meningkat 25,75% ke angka Rp 595,17 miliar.

Sehingga menghasilkan pertumbuhan laba bruto sebanyak 6,12%, dari semula Rp 168,03 miliar di kuartal I 2024, menjadi Rp 178,32 miliar pada kuartal I 2025.

Baca lagi  Desy Ratnasari Mengaku Belum Ada Pria yang Bisa Menaklukkan Hatinya

Selain itu WOOD mencatatkan kenaikan beban usaha sebesar 12,52% menjadi Rp 79,98 miliar.

Beban usaha tersebut meliputi beban penjualan Rp 43,16 miliar dan beban umum dan administrasi Rp 36,82 miliar.

WOOD berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 49,50 miliar. Angka ini meningkat 17,47% dibandingkan laba bersih pada posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 42,13 miliar.

Wang juga menyinggung kalau WOOD telah meneken perjanjian kerja sama dengan PT Ciputra Development Tbk (CITRA) untuk proyek perumahan di Lingkar Timur, Wedoro Klurak, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Proyek ini akan menjadi salah satu proyek WOOD bersama CITRA dengan konsep perumahan hijau dan modern yang strategis,” kata Wang.

Dia berharap perusahaannya dapat meningkatkan potensi pendapatan maupun laba ke depannya dari hasil penjualan perumahan.

AMRULLAH  I  ARIEF RAHMAN MEDIA 

Related posts

KemenkopUKM, Baznas, dan Pemprov DIY Kolaborasi Beri Bantuan Modal Usaha Mikro

adminJ9

KemenkopUKM Targetkan 3 Juta Usaha Mikro Dapatkan Sertifikasi Usaha

adminJ9

KemenKopUKM Optimalkan Strategi Transformasi Koperasi Modern pada 2021

adminJ9

Leave a Comment