Jurnal9.com
BusinessHeadline

Gunawan Dianjaya Steel (GDST) Optimis Capai Target Penjualan Rp 2,5 triliun Tahun Ini

Dari kiri ke kanan: Direktur GDST Samuel Hadiwijaya, Direktur GDST Andy Soesanto, Direktur GDST Hadi Sutjipto dan Corporate Secretary GDS Sigis Bahak Mustawan.

SURABAYA, jurnal9.com – Produsen plat baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) menargetkan penjualan tahun 2024 sebesar Rp 2,5 trilun dengan proyeksi laba setelah pajak sebesar 5% atau penjualan bersih Rp 125 miliar.

“Manajemen optimis target penjualan Rp 2,5 triliun pada tahun ini bisa tercapai. Begitu pun target penjualan bersih Rp 125 miliar dan laba setelah pajak sebesar 5%,” kata Hadi Sutjipto, Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, dalam public expose, di Surabaya, Selasa (10/9/2024).

Menurut dia, proyeksi laba ini menurun dibanding tahun 2023 sebesar 8%, ini terutama disebabkan turunnya harga jual, dan naiknya harga bahan baku akibat kenaikan kurs dolar,

“Namun realisasi penjualan sampai Juli 2024, perseroan berhasil meraih penjualan sebesar Rp 1,7 triliun, dan laba setelah pajak sebesar Rp 99,0 miliar atau dari penjualan dengan posisi EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization), laba sebesar sebesar Rp 136,6 miliar,” jelas Hadi Sutjipto.

Sampai saat ini, lanjut dia, penjualan ekspor masih terbatas ke pasar Singapura dan Malaysia. Sebab sejak tahun 1990-an banyak negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Meksiko masih menerapkan pengenaan bea masuk anti dumping guna melindungi industri mereka di negaranya.

“Apalagi fluktuasi kurs valuta rupiah terhadap dolar AS masih merupakan mata uang utama dunia. Sehingga margin untuk ekspor ke pasar eropa kurang menarik, dan tidak menguntungkan. Ini yang menjadi kendala yang kita hadapi, akibat adanya persaingan di antara negara produsen baja, seperti China, Korea dan Jepang,” ujarnya.

“Margin ekspor untungnya hanya berkisar 5 sampai 6 persen. Sedangkan bea masuk anti dumping bisa mencapai 50 persen. Kalau dipaksakan ya tidak bisa untung. Jadi lebih baik dipasarkan di dalam negeri saja,” kata Hadi Sutjipto menambahkan.

Baca lagi  Kejagung Belum Temukan Adanya Dugaan Korupsi Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan

Dia menjelaskan, GDST sudah menjajaki fasilitas pemerintah, namun industri diminta untuk mengurus sendiri dengan menggunakan jasa lawyer. “Kita bayar fee lawyer-nya  saja jauh lebih besar dari margin yang diperoleh industri saat melakukan ekskpor. Jadi kita akhirnya memilih tidak melakukan ekspor. Kalau dipaksakan kita tidak untung. Lebih baik dipasarkan di dalam negeri saja. Atau ekspor ke Malaysia dan Singapura yang selama ini sering kita lakukan,” tuturnya.

Hadi Sutjipto mengatakan kontribusi ekspor memang masih kecil jika dibandingkan pasar lokal. Tercatat pasar ekspor masih kurang dari 2 persen.

Kinerja perseroan

Dalam upaya meningkatkan kinerja persoroan, lanjut Hadi Sutjipto, melakukan pro-aktif untuk memelihara dan meningkatkan hubungan yang baik dengan customer loyal, terutama pengguna akhir.

Kemudian terus aktif mencari peluang pasar ekspor, selain Singapura dan Malaysia. Dan tetap mengutamakan penggunaan strategi fleksibilitas dalam pelayanan secara tailor made, terutama fleksibel dalam hal kuantitas order, ukuran dan waktu serah.

“Perseroan berupaya untuk memperoleh suplier bahan baku slab dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus memberikan syarat waktu pembayaran yang fleksibel, mengingat biaya bahan baku merupakan porsi terbesar dari harga pokok produk,” ujarnya.

“Dan selalu menjaga hubungan baik dengan suplier bahan baku slab untuk menjamin kontuinitas pengadaan bahan baku, terutama suplier dalam negeri,” dia menegaskan lagi.

Hadi Sutjipto juga menjelaskan pihak perseroan fokus dalam finalisasi proses commissioning Plate Mill 2 untuk segera berproduksi komesial serta masuk ke pasar dengan variasi ukuran produk platyang lebih banyak.

AMRULLAH  I  ARIEF RAHMAN MEDIA       

Related posts

Menciptakan Wirausaha Muda Inovatif Butuh Upaya Terintegrasi dalam Satu Ekosistem

adminJ9

“Kekuatan Ekonomi Indonesia Sangat Tergantung pada Ekonomi Domestik”

adminJ9

PIBI Ikopin Angkat Pemasaran Melalui Kemasan Produk

adminJ9

Leave a Comment