Jurnal9.com
Business

Meski Pandemi, PT Langgeng Makmur Industri Tbk, pada 2020 Raih Penjualan Rp514 Miliar

Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk, Kosasih Koenawan saat memberi penjelasan dalam paparan publik RUPS di Surabaya.

JAKARTA, jurnal9.com – Meski dalam situasi pandemi, PT Langgeng Makmur Industri Tbk, pada 2020 masih mampu meraih penjualan sebesar Rp514 miliar. Memang ada penurunan, tapi sangat kecil; sekitar 1% atau senilai Rp4 miliar dibandingkan tahun 2019 yang mencatat penjualan Rp518 miliar.

Penjualan domestik turun sebesar Rp5 miliar atau sekitar 1% dari Rp513 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp508 miliar pada tahun 2020.

“Penurunan ini terutama berasal dari divisi pipa, fitting dan profil yang hanya meraih penjualan sebesar Rp149 miliar. Turun sebanyak Rp40 miliar atau 21% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk, Kosasih Koenawan dalam paparan publik RUPS di Surabaya, Jumat (25/6/2021).

Adapun untuk divisi peralatan dapur dari aluminium membukukan penjualan sebesar Rp258 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp27 miliar atau 12% dibandingkan pencapaian tahun 2019.

Sedangkan divisi peralatan rumah tangga plastik mengalami kenaikan sebesar 7% dari sebesar Rp89 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp95 miliar pada tahun 2020.

Kosasih juga memaparkan penjualan ekspor mengalami kenaikan sebesar 31% dari Rp4,3 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp5,7 miliar pada tahun 2020. “Tujuan utama ekspor ke negara-negara Asia, termasuk Timur Tengah, Afrika dan kawasan Eropa,” tegasnya.

Pada periode hingga triwulan I Tahun 2021, kata Kosasih, perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp137 miliar. Berasal dari kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium, serta divisi pipa, fitting dan profil masing-masing sebesar Rp74 miliar dan Rp34 miliar yang secara akumulatif merupakan 79% dari total penjualan.

Baca lagi  Meski Pandemi, PT Langgeng Makmur Industri Tbk, pada 2020 Raih Penjualan Rp514 miliar

“Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan, perusahaan menerapkan strategi meningkatkan komunikasi dengan pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan, sehingga dapat memperkuat branding produk-produk rumah tangga maupun pipa,” ungkapnya.

Selain itu perusahaan terus menambah variasi produk dan ukuran guna mengantisipasi meningkatnya proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta.

“Sedangkan untuk menghadapi ketatnya persaingan dan lonjakan harga bahan baku pada divisi plastik, perusahaan menerapkan strategi memilih segmen pasar menengah ke atas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi kepada konsumen,” papar Kosasih.

Perusahaan, lanjut Kosasih, juga terus melakukan inovasi dan diversifkasi produk untuk pengembangan pasar, menjaga kualitas mulai dari proses produksi hingga produk jadi, serta menjalin kerjasama dengan pelanggan sektor industri.

“Potensi untuk meningkatkan penjualan di masa mendatang masih sangat besar, seiiring adanya upaya perbaikan kondisi ekonomi nasional dengan harapan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, sehingga mampu mendorong peningkatan penjualan di masa mendatang,” tegas Kosasih dalam paparannya.

ARIEF RAHMAN MEDIA   

Related posts

UMK dan Koperasi Bisa Ikut Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Sampai Rp15 Miliar

adminJ9

Kemitraan Usaha Besar dan Koperasi Nelayan Bisa Serap Pasar Ikan Hasil Tangkapan

adminJ9

MenkopUKM: Koperasi Pasar Bisa Jadi Role Model Koperasi Modern

adminJ9

Leave a Comment