Jurnal9.com
Business News

Menteri BUMN Keluarkan Permen, BUMN Tak Boleh Saling Tender, Prioritas untuk UMKM

Menteri BUMN Erick Tohir

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) mengenai perusahaan BUMN tidak boleh saling tender, tapi diprioritaskan untuk UMKM.

Hal itu disampaikan Menteri BUMN yang rencana akan meluncurkan program Pasar Digital (PaDi) UMKM pada 17 Agustus 2020.

Platform PaDi UMKM ini merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.

“Ini saya rasa cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM,” ujar Menteri Erick dalam diskusi dengan tema, ‘BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat di era Covid-19’ di Jakarta, Rabu (12/8).

Erick Tohir menegaskan proyek-proyek bernilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar tidak lagi dilaksanakan oleh BUMN, namun akan dilaksanakan oleh UMKM.

“Saya sudah mengeluarkan peraturan menteri, BUMN tidak boleh saling tender. Ini kita prioritaskan untuk UMKM,” tegasnya lagi.

Proyek-proyek yang biasa ditenderkan meliputi delapan kelompok kegiatan belanja, yaitu material kontruksi, pengadaan sewa peralatan mesin, jasa konstruksi renovasi, jasa perawatan dan mesin, jasa ekspedisi dan pengepakan, jasa advertising, pengadaan penyewaan furniture, catering dan snack.

“Ini ada delapan, InsyaAllah kita akan lebarkan, ada enam lagi. Tapi saya menganut lebih baik dimulai dari kecil tapi jalan, daripada hanya janji-janji tapi tidak bisa implementasi,” kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Ia mengemukakan terdapat 72.189 UMKM penyedia dengan rata-rata nilai proyek per UMKM sebesar Rp250 juta.

“Kalau seluruh BUMN berjalan, nanti kurang lebih setahun itu capex (belanja modal)-nya Rp18 triliun lebih. Yang menarik nanti para pemenangnya ini juga bisa dibantukan pendanaan dari Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yang utama BRI untuk mendukung program ini,” paparnya.

Baca lagi  Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Perpres Soal Miras, Setelah Diprotes Umat Islam

“Jadi, mereka sudah dapat kontrak, sudah ada kepastian pembayaran, nah nanti BRI mem-backup. Ini program akan meluncur di 17 Agustus,” ucap Erick.

Dia menambahkan pihaknya berharap NU dapat untuk terlibat lebih aktif dalam program PaDi UMKM itu.

“Kami juga sudah mengundang dari NU. Saya berharap dari program ini dari NU bisa lebih agresif karena ini program yang sangat baik,” ucapnya.

Ketua Umum PBNU, KH Aqil Siradj

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan yang paling penting dari program itu adalah pemerataan, sehingga tidak didominasi oleh kelompok tertentu.

“Indonesia bersyukur punya konglomerat, sehingga bermitra dengan kelas menengah,” katanya.

Kiai NU ini menyampaikan bahwa sekarang pelaku UMKM masih kesulitan untuk mengakses perbankan. “Ini yg terjadi di bawah seperti itu. Memang ada program KUR, tapi masih banyak rintangan,” ujarnya.

Namun ia optimistis, Erick yang juga sebagai Ketua KPCPEN dapat menjalankan amanahnya. “Mari sama-sama gandengan tangan yg pasti akan diridhoi Allah,” kata Said Aqil Siradj.

Ant  I  RAFIKI ANUGERAHA M

 

Related posts

Bamsoet: Perhatikan Daerah Mana Saja yang Boleh Terapkan Belajar Mengajar Tatap Muka

adminJ9

Pemerintah Harus Percepat Bansos karena Banyak Warga Kehilangan Pekerjaan

adminJ9

Menggugat Kemenangan Prabowo-Gibran?

adminJ9