Jurnal9.com
News

Kemenag Hubungi Arab Saudi Minta Kepastian Pelaksanaan Ibadah Haji 2020

Masjidil Haram nampak masih ditutup untuk jamaah karena wabah pandemi corona  (Foto: AFP)

JAKARTA,jurnal9.com –  Semakin mendesaknya waktu pelaksanaan ibadah haji 2020, Kementerian Agama RI telah menghubungi pihak Arab Saudi terkait kepastian atau batalnya penyelenggaraan haji tahun ini.

“Kami berharap ada informasi pasti, apakah haji tahun ini diselenggarakan atau batal, kami minta segera diumumkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Semoga sebelum akhir Ramadan ini,” kata juru bicara Kementerian Agama, Oman Fathurahman dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Oman, kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji menjadi penting karena jadwal pelaksanaannya semakin dekat. Karena informasi ini akan dijadikan pedoman oleh Kemenag dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji.

Kemenag telah menghubungi pihak Arab Saudi terkait hal ini. “Informasi mengenai kepastian penyelenggaran ibadah haji tersebut menjadi penting bagi kami dalam menyiapkan kebijakan serta peraturan-peraturan yang diperlukan apabila haji akan dilaksanakan dan atau tidak dilaksanakan pada tahun ini,” ujar dia.

Oman mengatakan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag juga meminta Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI untuk ikut mengomunikasikan kepastian penyelenggaraan ibadah haji melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

Sampai  saat ini, lanjut juru bicara Kemenag, persiapan penyelenggaran ibadah haji tahun 2020 terus dilakukan oleh Kemenag. Terkait pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih), Kemenag membuka masa pelunasan tahap II hingga 20 Mei mendatang.

Persiapan layanan di Arab Saudi sudah dilakukan meski prosesnya belum sampai pada kontrak pengadaan, karena adanya surat Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab mengenai permohonan untuk menunggu hingga jelasnya masalah covid-19.

Oman menegaskan,  Kemenag menyiapkan mitigasi dua skenario penyelenggaraan haji tahun ini. Dua skenario tersebut, haji batal atau tetap dilaksanakan. “Mitigasi tersebut juga mencakup langkah yang akan diambil Indonesia jika Saudi tidak kunjung memberi kepastian. Padahal  waktu persiapan sudah semakin mepet,” kata dia.

Baca lagi  Rabithah Alawiyah Pekalongan Bersinergi Latih Kewirausahaan Ponpes

Singapura

Berbeda dengan Singapura yang telah memutuskan untuk menunda keberangkatan haji tahun ini sampai 2021, demikian pengumuman  Majelis Agama Islam Singapura (MUIS) dalam konferensi pers belum lama ini.

Keputusan pemerintah Singapura, seperti yang disampaikan Menteri Urusan Muslim, Masagos Zulkifli, diambil kebijakan sendiri, bukan berdasarkan kebijakan pemerintah Arab Saudi.  “Atas pertimbangan kebutuhan jemaah kami, keamanan jemaah kami, demi yang terbaik untuk Singapura,” alasan pemerintah Singapura.

RAFIKI ANUGERAHA M

Related posts

KemenkopUKM Adakan Pelatihan SDM bagi KUMKM di Tasikmalaya

adminJ9

PSBB di Surabaya, Sidoarjo, Gresik Mulai Diberlakukan pada 28 April 2020

adminJ9

Golkar Siap Tampung Ganjar Jika PDIP Lebih Pilih Puan pada Pilpres 2024

adminJ9