Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bersama Geraldine Beldi (foto dok. keluarga)
BERN, jurnal9.com – Seorang warga yang menemukan jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (23) saat mengapung di Sungai Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pada Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 pagi waktu setempat, ternyata seorang guru bernama Geraldine Beldi.
Ceritanya Geraldine pagi itu dalam perjalanan ke sekolah tempatnya mengajar. Waktu berjalan sampai dekat Bendungan Engehalde itu ia kaget saat melihat ada sosok mayat mengapung di sungai.
Seketika itu ia langsung segera melaporkan ke kepolisian setempat. Setelah mendapat laporan itu pihak kepolisian kota Bern menuju ke lokasi bendungan dan langsung mengevakuasi mayat Eril.
Kejadian itu diceritakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam unggahan lewat Instagram pribadinya, @ridwankamil pada Jumat, 10 Juni 2022 malam.
“Mrs Gerladine Beldi namanya, @geraldine.beldi. Seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar. Melihat jasad Eril, Geraldine langsung menelepon kepolisian setempat,” tulis Emil.
“Ia langsung menelepon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik,”
Saat Ridwan Kamil berada di kota Bern yang didampingi keluarga dan staf Kedutaan Besar RI, dirinya meminta untuk bisa bertemu dengan Geraldine Beldi, guru SD itu.
Ia ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Geraldine yang menemukan jenazah Eril.
“‘Mohon carikan ibu guru itu, itu arahan saya ke tim di Bern. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air”.
“Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi, kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya,” tulis Ridwan Kamil.
Kemudian Gubernur Jabar itu mengungkap isi pembicaraan dalam pertemuan dengan Geraldine Beldi lewat unggahan Instagramnya berikut ini.
Ini ungkapan yang disampaikan Geraldine Beldi: “Kami warga kota Bern, tahu semua tentang berita musibah yang menimpa Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah Sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak’.”
Kemudian Ridwan Kamil menuturkan kepada guru SD itu: “Ibu Geraldine kalau ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami.”
“Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. Danke Mrs. Geraldine Beldi. hatur nuhun. terima kasih,”
Itu unggahan perbincangan Ridwan Kamil dengan seorang guru SD, Geraldine Beldi yang juga akan diundang untuk datang ke Indonesia. Sebagai rasa ungkapan terima kasihnya.
Jenazah Eril dimandikan dan diadzani
Sementara itu adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, mengatakan, begitu kakaknya Ridwan Kamil tiba di kota Bern, ia langsung menuju ke rumah sakit setempat. Setelah melihat jasad Eril masih utuh dan tercium wangi, Ridwan Kamil sempat kaget; seperti tidak percaya.
Saat berada di rumah sakit itu, Ridwan Kamil sempat melakukan pembicaraan dengan ulama kota Bern, Swiss. Karena pada waktu itu ada dari staf Kedutaan Besar RI dan sejumlah ulama dan msayarakat muslim di kota ini.
Setelah Ridwan Kamil mendapat penjelasan dari ulama setempat, lalu memandikan jenazah Eril sesuai syariat Islam pada Kamis, 9 Juni 2022. Saat dimandikan jenazah Eril, ulama di kota Bern turut mendampingi Ridwan Kamil.
“Alhamdulillah, tata cara pelaksanaan secara syariat Islam dilakukan oleh Kang Emil dan juga ulama setempat, serta petugas yang beragama Islam,” ungkap Elpi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6/2022).
Setelah memandikan jenazah putra sulungnya, Ridwan Kamil langsung mengusap, memeluk, dan mengkumandangkan adzan untuk Eril.
“Sebelum mengadzankan, Kang Emil sempat menanyakan kepada ulama setempat, apakah boleh atau tidak Kang Emil mengadzankan almarhum, dan ulama setempat menyatakan dipersilakan,” tuturnya.
Seusai memandikan jenazah Eril sesuai syariat Islam, Emil menghubungi keluarga besar di Indonesia, termasuk istrinya. “Kemudian keluarga inti diberikan kesempatan untuk melihat suasana ruangan [melalui video] dan kemudian menyaksikan Kang Emil mendoakan Eril,” jelas Elpi.
Berita yang disampaikan dari keluarga di Bandung, jenazah Eril yang kini dalam proses pemulangan ke tanah air yang diperkirakan tiba pada Minggu (12/6/2022) besok.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta nanti, jenazah Eril akan dilakukan lewat jalur darat ke rumah duka di Bandung.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih mengkonfirmasi jadwal kedatangan pesawat. “Kemudian, setelah tiba di Indoensia, kami belum bisa memastikan apakah akan disemayamkan dulu di sini [rumah dinas di Gedung Pakuan] atau langsung ke pemakaman karena kita melihat waktu tibanya dulu. Kita tunggu perkembangannya hari Minggu besok,” dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/6/2022).
Wahyu mengatakan bahwa jenazah Eril akan dikebumikan di permakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jabar. “Setelah dilakukan pemakaman kita juga tetap akan melakukan doa bersama dilakukan di Gedung Pakuan ini. Setidaknya dalam seminggu setelah pemakaman,” jelasnya.
Lokasi peristirahatan terakhir Eril kini tengah disiapkan. Eril akan dimakamkan di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jabar, dekat dengan areal Islamic Center Baitul Ridwan.
Saat ini sebagian pekerja sedang merapikan akses jalan menuju Kampung Geger Beas yang masih banyak lubang. Dan untuk sementara lubang-lubang di jalanan itu akan ditutup dengan batu kerikil.
Selain itu juga mempersiapkan lahan parkir yang bisa menampung puluhan kendaraan para pelayat. Kini para pekerja terlihat mulai menggali tanah untuk akses jalan menuju tempat permakaman Eril.
Mengenai lokasi permakaman jenazah Eril, tempatnya berukuran 15 x 15 meter. Di dekatnya terhampar pemandangan sawah dan gunung. Tempat yang bakal dijadikan permakaman jenazah Eril ini berada di dataran tanah paling bawah, dan didekatnya rencananya akan dibangun masjid.
ARIEF RAHMAN MEDIA