Jurnal9.com
HeadlineNews

Hasto Mengaku Tak Menyesal Ditahan KPK, Minta Tegakkan Hukum Singgung Pak Jokowi

Hasto Kristiyanto saat tangannya diborgol penyidik KPK

JAKARTA, jurnal9.com – Sebelum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan pukul 10 pagi, sudah ada ratusan massa PDIP melakukan demo di depan Gedung KPK. Mereka dalam orasinya mendesak KPK agar tidak menahan Hasto. Jangan sampai KPK jadi alat politik. Dan bertindak sewenang-wenang.

“KPK ada karena digagas semasa pemerintahan Megawati. KPK harus tahu diri. Tidak ada urgensinya KPK untuk menahan Hasto. Kalau sampai KPK jadi alat politik kekuasaan, bertindak sewenang-wenang, lebih baik bubarkan saja KPK,” demikian teriak massa PDIP lewat pengeras suara di depan Gedung KPK.

Sampai sore massa PDIP itu sepanjang orasinya terus melakukan tekanan kepada KPK.

Di waktu bersamaan, pukul 16.00 sore, sekelompok massa Gerakan Rakyat Tangkap Hasto Kristiyanto (Gertak) juga melakukan aksi demo di depan KPK. Di bagian sisi selatan atau sisi kiri Gedung KPK.

Dalam upaya agar tidak terjadi bentrokan kedua kubu massa yang berdemo ini, pihak kepolisian memberikan batas berikade kawat berduri untuk memisahkan massa PDIP dengan massa dari Gertak.

Massa Gertak ini pun tak kalah serunya, mereka berorasi sambil membawa spanduk bertuliskan: Gertak (Gerakan Rakyat Tangkap Hasto Kristiyanto), Mendesak KPK Segera Tangkap Hasto Kristiyanto Sekarang Juga.

Massa Gertak ini dalam orasinya meminta agar KPK segera menahan Hasto. “Hasto sudah ditetapkan sebagai tersangka, tapi belum ditahan. Kami minta KPK jangan takut menahan Hasto, karena ada tekanan dari Megawati,” teriak mereka.

Hasto yang sedang menjalani pemeriksaan sudah hampir delapan jam, hingga pukul 17.40 belum keluar dari ruang penyidik KPK.

Sekitar pukul 18.00 mulai tampak Hasto keluar dari ruangan penyidik dengan memakai rompi tahanan KPK berwarna orange.

Sejumlah wartawan sudah mengira kalau Hasto akan ditahan penyidik KPK. Sehingga mereka tidak kaget saat Hasto turun dari tangga ruangan KPK, sudah mengenakan baju rompi tahanan KPK.

Hasto sambil menoleh ke arah wartawan yang menunggunya, sambil mengangkat kedua tangannya yang diborgol ke hadapan wartawan.

Baca lagi  Calhaj yang Batal Tak Tarik Ongkos Hajinya untuk Pastikan Haji Tahun Depan

Kemudian digelar konferensi pers. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihak penyidik kini mulai melakukan penahanan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Alasannya penyidik sudah memiliki kecukupan alat bukti.

“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) dalam kasus suap HM. Karena penyidik betul-betul memiliki kecukupan alat buktinya itu, maka di saat waktu yang tepat, mulai hari ini akan dilakukan proses penahanan,” ungkap Ketua KPK itu membeberkan alasannya.

“Peran HK sudah jelas mengumpulkan para saksi. Kemudian mengarahkan para saksi itu agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya, pada saat nanti dipanggil KPK,” ujarnya dalam keterangan konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Apa yang dilakukan Hasto itu, menurut Setyo, merupakan tindakan perintangan penyidikan. Sudah 53 orang saksi dan 6 orang ahli yang diperiksa KPK untuk membongkar kasus suap ini.

“Diduga tindakan HK tersebut bertujuan untuk merintangi dan mempersulit penyidikan perkara suap yang sedang berjalan,” kata dia menegaskan.

Sebelumnya, pada saat proses tangkap tangan KPK pada 8 Januari 2020, lanjut Setyo, Hasto sudah jelas melakukan perintangan terhadap pelaku Harun Masiku.

“Sudah jelas kok HK menyuruh Nur Hasan, seorang penjaga di kantornya, untuk menelepon Harun Masiku supaya merendam Hp-nya dalam air. Dan menyuruh HM segera melarikan diri,” ungkapnya.

Seusai konferensi pers, Hasto sambil berjalan menuju mobil yang membawanya ke tempat tahanan KPK, dengan kedua tangannya yang diborgol, sempat menyampaikan kepada wartawan.

“Saya tidak menyesal ditahan KPK. Ini risiko yang harus saya hadapi. Saya akan terus berjuang. Dan ini menjadi momentum KPK dalam menegakkan hukum tanpa terkecuali,” kata Hasto sambil mengangkat tangannya yang diborgol.

“Sejak awal saya katakan bahwa saya sebagai Sekjen PDIP dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun. Dan harapan saya, KPK juga menegakkan hukum dengan memeriksa keluarga Pak Jokowi. Terima kasih saya kepada KPK untuk menegakkan hukum tanpa terkecuali,” ucap dia menambahkan.

ARIEF RAHMAN MEDIA        

Related posts

Mana yang Lebih Berisiko Penyakit, Makanan yang Tinggi Garam atau Gula?

adminJ9

Gibran Rakabuming Tetap Tak Bisa Maju Jadi Cawapres, Meski Terapkan Putusan MK

adminJ9

Studi: Saat Berhubungan Intim Dapat Membakar Kalori yang Beri Manfaat Kesehatan

adminJ9

Leave a Comment