Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardo
Rencana Anies Baswedan untuk menetapkan PSBB DKI Jakarta terancam kandas.
JAKARTA, jurnal9.com – Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Ibukota bakal diumumkan secara resmi pada Minggu (13/9).
Saat Anies mengumumkan rencana PSBB total pada Rabu (9/9) lalu, pelaku pasar merespon negatif. Bahkan indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok kembali menyentuh level 4.891, sehari setelah rencana tersebut diumumkan.
Kini rencana PSBB total di DKI Jakarta tersebut masih dalam proses perundingan. Pemerintah DKI Jakarta tengah menjalani diskusi yang panjang dengan pemerintah pusat.
Anies Baswedan telah mendapatkan serangan dari para menteri kabinet Jokowi dan kepala daerah Jabodetabek terkait rencana PSBB total di Ibukota tersebut. Namun, tak sedikit pula dukungan yang pro pada keputusan Gubernur DKI, justru dukungan itu datang dari Koalisi Masyarakat Sipil, akademisi dan pegiat medsos.
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan bahwa rencana PSBB total di DKI Jakarta akan diumumkan kepada publik pada Minggu (13/9). “Untuk PSBB total yang akan diumumkan Gubernur DKI secara resmi besok disampaikan kepada media sekitar pukul 13.00 WIB,” kata Doni dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/9).
Sejauh ini, rapat mengenai kebijakan PSBB total DKI Jakarta ini masih dalam tahap pembahasan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Rapat dilaksanakan pada hari Sabtu (12/9) ini hingga besok.
“Malam ini sampai besok pagi, sehingga pengumuman yang disampaikan ke masyarakat ada sebuah kepastian, harmonisasi antara kepentingan pusat dan daerah,” tutur Doni.
Doni menegaskan bahwa pemerintah mengutamakan kesehatan masyarakat. Namun, pemerintah pusat cenderung menginginkan Pembatasan Sosial Bersekala Mikro dan Komunitas (PSBMK) untuk menjadi ujung tombak atau garda terdepan.
“Jangan kita biarkan dokter rumah sakit menjadi garda utama, mereka harus menjadi benteng terakhir, agar kita bisa menyelamatkan tenaga-tenaga dokter, tenaga kesehatan lainnya, para perawat. Kita tidak ingin kehilangan dokter lebih banyak lagi,” ucap Doni.
Adapun, sebanyak tujuh dari 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta melaporkan bahwa ruang Intensive Care Unit atau ICU sudah penuh 100 persen. Jika pasien terinfeksi corona ini terus bertambah jumlahnya, maka semua rumah sakit yang jadi rujukan covid-19 sudah tak bisa menampung lagi.
Sebanyak 46 dari 67 rumah sakit rujukan atau 68,8 persen terisi lebih dari 60 persen. Sedikitnya hanya ada 20,9 persen rumah sakit rujukan dengan kondisi ideal atau tingkat keterisian kurang dari 60 persen.
Fasilitas kesehatan yang tersisa menjadi satu alasan Gubernur DKI Anies Baswedan berencana memberlakukan PSBB pada 14 September 2020. Dia menilai tanpa PSBB, ruang isolasi dan ICU rumah sakit akan penuh pada 17 September 2020.
ARIEF RAHMAN MEDIA