Jurnal9.com
Business

Pemerintah Daerah Diminta Fokus Kawal Transformasi Pelaku UMKM Informal ke Formal

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim

TANGERANG SELATAN, jurnal9.com – Kota Tangerang Selatan perlu membentuk sebuah forum untuk memajukan Koperasi dan UMKM yang potensinya sangat besar. Karena saat ini dukungan pemerintah terhadap Koperasi dan UMKM sangat besar.

Demikian disampaikan Sekretaris KemenkopUKM Arif Rahman Hakim saat Sosialisasi PP No 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta sosialisasi Akselerasi Digitalisasi bagi Pendamping (Sigap UMKM), di Kantor Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Ahad (2/5/2021).

Dukungan itu, menurut Arif, antara lain dengan terbitnya PP No 7 Tahun 2021 yang mengamanatkan agar mengalokasikan anggaran 40 persen dari anggaran pemerintah untuk memajukan UMKM. Selain dukungan pemerintah pusat dan daerah, dukungan terhadap UMKM juga diberikan perusahaan-perusahaan besar BUMN maupun swasta.

“Peluang ini harus ditangkap secara cermat oleh para pelaku UMKM. Belanja pemerintah tahun 2020 mencapai 40% atau sekitar Rp340 triliun. Semoga tahun 2021 bisa ditingkatkan lagi supaya bisa dimanfaatkan untuk kemajuan UMKM yang produknya dibeli pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.

Perhatian Presiden Jokowi terhadap UMKM, tegas Arif, juga sangat besar. Sebulan lalu presiden sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan bidang pembiayaan agar proporsi pembiayaan pelaku usaha mikro dan kecil bisa ditingkatkan hingga 30 persen sampai 2024.

Ini membutuhkan semangat dari semua pihak untuk mengakses pembiayaan tersebut. Karena itu diperlukan sinergi untuk transformasi dari pelaku usaha informal ke formal. Ini dilakukan supaya UMKM tersebut bisa mengakses fasilitas dari pemerintah maupun dari lembaga pembiayaan lain.

“Tahun 2021 ini pemerintah daerah supaya fokus mengawal transformasi pelaku UMKM dari informal ke formal,” pinta SesmenkopUKM.

Sebelumnya, Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengungkapkan, Pemkot Tangsel sangat berkomitmen terhadap pengembangan UMKM yang sangat potensial. Ia minta KemenkopUKM untuk selalu membimbing UMKM Tangsel supaya kualitasnya baik. Bimbingan itu terkait permodalan, perizinan dan akses pasar.

Baca lagi  UU Ciptaker Dorong Investasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja dan Beri Kemudahan KUMKM

Sebagai penyangga Ibukota, kota perdagangan dan jasa, UMKM Tangsel memiliki potensi yang sangat besar, karenanya perlu dijaga dan dikembangkan serta dibina pertumbuhannya, agar produk UMKM meningkat dan memiliki daya saing yang tinggi.

“UMKM Tangsel memiliki custom atau konsumen yang sangat strategis, sehingga kualitas UMKM perlu didorong lebih baik, agar usahaya naik kelas dan dapat mengakses pasar yang lebih luas,” harap Pilar Saga.

Pemkot Tangsel, menurutnya, memiliki program 1 koperasi 1.000 UMKM. Namun ia berpesan para UMKM yang sudah maju untuk membesarkan koperasinya.

Sementara Ketua Pembina Koperasi PKK Tangsel, Tini Indrayanti Benyamin mengatakan, PKK Tangsel ingin merintis dapur Tangsel di tujuh kecamatan sebagai tempat mengolah sesuatu dari bahan mentah atau setengah jadi menjadi matang. Dengan harapan program ini akan bermanfaat bagi UMKM Tangsel.

Hadir dalam acara ini antara lain dari Mercy corps for Indonesia Sania P Rahmadani, Staf Ahli Menteri bidang Hubungan Antar Lembaga Luhur Pradjanto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, Deden Deni dan lain-lain. Acara juga dihadiri pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia melalui zoom meeting.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

CORE: Meski Ada PPKM, Ekonomi Indonesia 2021 Masih Bisa Tumbuh 3 Persen

adminJ9

Presiden Jokowi Mengajak Masyarakat Indonesia Mencintai Produk Lokal

adminJ9

Membangkitkan Raksasa Ekonomi dengan Prinsip Bergandengan Tangan

adminJ9