Jurnal9.com
Business

MenkopUKM: Koperasi Harus Mengubah Mindset dan Tata Kelola di Era Digital

Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki saat memberikan paparan Model Koperasi Era 4.0 pada acara Webinar Nasional di Jakarta, pada awal pekan ini.

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan revolusi industri menjadikan perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Setiap perubahan ini selalu diikuti perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, militer dan budaya, termasuk koperasi.

“Perubahan ini menjadikan tantangan bagi koperasi yang tidak hanya sekadar cara berbisnis di era digital, melainkan juga mengubah mindset dalam sistem tata kelola secara menyeluruh. Dan koperasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi secara dinamis”, ucap MenkopUKM, pada acara Webinar Nasional bertema Model Koperasi Era 4.0, pada awal pekan ini.

Bahkan, dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga telah mengubah pola hidup masyarakat. Saat ini, masyarakat tidak saling kontak fisik, namun tetap dapat bertukar informasi. “Aksi itulah yang menjadi ide dasar dari Revolusi Industri 4.0,” ucap MenkopUKM.

Dan Indonesia, lanjut Teten, sebenarnya akan menerapkan konsep tersebut secara besar-besaran pada 2030 nanti melalui program Making Indonesia 4.0.

Dalam program Making Indonesia 4.0, pemerintah Indonesia telah menetapkan 10 prioritas nasional untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Yaitu, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standar sustainability, pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan.

Menurut Menteri, kunci koperasi dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 itu adalah dengan melakukan beberapa hal. Antara lain, fokus mengembangkan bisnis yang mengarah pada kebutuhan anggota, modernisasi manajemen koperasi, melakukan perubahan strategi.

Baca lagi  Meski Pandemi, PT Langgeng Makmur Industri Tbk, pada 2020 Raih Penjualan Rp514 Miliar

“Termasuk pola dan model bisnis berbasis teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dan melakukan kolaborasi bisnis dengan sesama koperasi maupun pelaku usaha lainnya. Tak ketinggalan adalah meningkatkan kualitas SDM koperasi,” paparnya.

Bagi dia, jika masyarakat telah terbiasa serba digital seperti saat ini, perlu dipikirkan kembali adakah kemungkinan beralih pada kebiasaan lama jika pandemi sudah berakhir?

“Saya berharap koperasi dan UMKM turut berperan dalam Era Revolusi Industri 4.0 tersebut, karena dengan teknologi infomasi akan mendorong koperasi dan UMKM lebih efisien dan mereduksi biaya dalam layanan produk bagi anggota.”

MenkopUKM mengingatkan, sudah saatnya koperasi bertransformasi dari konvensional ke digital dan melakukan kolaborasi atau kerjasama antara koperasi.

“Langkah awal yang perlu dilakukan dalam transformasi koperasi adalah membangun karakter kreatif dan inovatif bagi insan penggerak koperasi dalam menjalankan strategi bisnisnya”, pungkas MenkopUKM.

MULIA GINTING

Related posts

KemenkopUKM Latih E-commerce Usaha Mikro Sektor Pariwisata di Pulau Tidung

adminJ9

KemenkopUKM Bersama BI dan Lembaga Pembiayaan Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM

adminJ9

Antisipasi Krisis Pangan, MenKopUKM Dorong Koperasi Pangan Diperkuat

adminJ9