Jurnal9.com
News

MenkopUKM: Kerajinan UMKM Dekranasda Sultra Target untuk Pasar Ekspor

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memperhatikan produk kerajinan khas daerah Sulawesi Tenggara saat dipamerkan dalam acara Dekranasda, pada Sabtu (12/12).

SULAWESI TENGGARA, jurnal9.com –  Sulawesi Tenggara (Sultra) tak hanya memiliki kekayaan potensi laut, tetapi juga memiliki produk kerajinan khas daerah untuk pasar ekspor. Mulai dari kerajinan tenun hingga perak maupun logam yang dikelola di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra.

Ini yang menarik perhatian Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melakukan kunjungan ke Dekranasda, Sultra. Dalam kunjungan itu Teten  didampingi Wakil Ketua Harian Dekranasda, Sultra Sitti Saleha, bersama Deputi Bidang Pengawasan KemenkopUKM, Ahmad Zabadi dan Staf Khusus MenkopUKM Bidang Ekonomi Kerakyatan Riza Damanik, pada Sabtu (12/12).

“Saya juga kagum dan baru tahu, ternyata banyak produk UMKM di Sultra ini yang bisa memenuhi pasar luar negeri. Kain tenun ini misalnya, motifnya bagus-bagus dan bahannya berkualitas,” tutur Menkop.

Tak cuma itu, kata Teten, kerajinan perak dan logam Sultra pernah menjadi juara nasional produk kreasi UMKM. Ketika berdiskusi dengan pejabat Pemprov Sultra, Dekranasda, Dinas Perdagangan dan Dinas UMKM Provinsi, Menkop menekankan  para perajin tersebut menjadi high end product, sehingga memiliki harga yang premium.

“Tapi memang yang perlu diperkuat adalah marketnya. Ada market driven, misalnya Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan pakai tenun atau batik dari lokal setempat,” kata Teten.

“Jadi sudah jelas ada penyerapannya. UMKM tak pusing lagi cari market, karena harus sudah disediakan Pemprov dibantu,” lanjutnya.

Beberapa jenis kain tenun khas Sultra ini sudah berhasil tembus ke pasar Eropa. “Selanjutnya bagaimana memperkenalkan tenun khas Sultra ini di negara lain, selain memiliki pasar sendiri di dalam negeri.

Baca lagi  Gibran Temui Rocky Gerung: Sudah Tidak Ada Lagi Cebong atau Kampret

Teten juga mengingatkan, perlu dibangun UMKM by design agar UMKM naik kelas secara cepat. “Karena kalau yang ada sekarang, UMKM banyak kecil-kecil dan lama untuk naik kelas,” tuturnya.

Meski tahun depan di kuartal I/2021 diperkirakan ekonomi akan mulai bangkit sedikit demi sedikit, tapi bagi UMKM masih cukup berat. Hal ini lantaran daya beli masyarakat yang belum signifikan naik, sehingga konsumsi masyarakat masih rendah. “Kalau sudah begini, omzet UMKM juga belum ada dampak kenaikan,” tegasnya.

Untuk itu, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun depan, menurut Menkop, masih akan terus dilakukan untuk mendorong UMKM terus bangkit di Indonesia, termasuk di wilayah Sultra.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Hilangkan Frasa Agama dalam PJPN, Kemendikbud Dianggap Langgar Konstitusi

adminJ9

Berkas TPPU Panji Gumilang Sudah P21, Kejagung Tunggu Penyerahan Tersangka

adminJ9

Dengar Pekerja Keberatan dengan Permenaker Tentang JHT, Jokowi Akan Merevisi

adminJ9

Leave a Comment