Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam acara Pembukaan Publik MBloc Market di Jakarta
JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan terus berupaya memunculkan sosok-sosok Local Heroes UMKM yang menjadi inspirasi, memberdayakan, memiliki brand kuat, serta mengambil peran sebagai aggregator dan offtaker dalam proses mekanisme bisnis.
Menurutnya, Local Heroes inilah yang kemudian menjadi lokomotif-lokomotif yang membawa gerbong Usaha Mikro Kecil dalam ekosistem usahanya untuk naik kelas dan masuk ke sektor formal.
“Melalui kesempatan ini, saya mengutarakan harapan untuk semua agar terus berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya memulihkan, membangkitkan, dan mengembangkan UMKM Indonesia,” ujar MenkopUKM dalam Pembukaan Publik MBloc Market yang dihadiri Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, di Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Dengan begitu, lanjut Teten, nantinya bermunculan banyak wirausaha muda produktif yang konsisten meningkatkan nilai tambah serta berinovasi tanpa henti untuk berjaya di pasar lokal dan digdaya di pasar global (ekspor).
Menurut Teten, MBloc Market yang mulai dibuka untuk umum, merupakan salah satu milestone penting menuju kedigdayaan brand lokal serta kejayaan UMKM Indonesia.
“Saya kira tempat seperti M Bloc Market ini bisa jadi showcase produk produk UMKM yang berkualitas karena ini dikurasi dengan ketat. Ini bagus untuk membranding agar brand lokal sejajar dengan brand besar,” ujarnya.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kehadiran MBloc Market. Tidak hanya sebagai etalase produk-produk brand lokal keren, namun juga buah dari sinergi dan kolaborasi beragam stakeholder. Ini patut menjadi referensi kita bersama dalam upaya mengembangkan UMKM ke depan,” tegas menteri.
Teten menjelaskan, saat ini tren pasar semakin dinamis bergerak, pendekatan industrialisasi dan manufaktur besar bukan lagi jadi daya tarik utama, melainkan narasi sustainability, originalitas, dan pemberdayaan bersama.
“Menariknya UMKM artisan lokal kita mengeksplorasi banyak ranah-ranah nilai tradisional, budaya kustom, hingga sentuhan teknologi modern,” tambahnya.
Teten menilai, MBloc Market telah mengadopsi 3 semangat yang menjadi panduan kuratorial sekaligus jiwa dari MBloc Market. Pertama Wellness, tentang aspek dampak baiknya bagi user atau konsumen dari produk tersebut.
Kedua Traceability, baik penggunaan bahan baku terbaik yang tetap mengusung nilai keberlanjutan. Ketiga Locality, unsur kelokalan yang mutlak harus menjadi narasi utama produk.
“MBloc Market menghadirkan produk dari UMKM artisan di kategori perawatan tubuh dan pangan seperti makanan minuman kemasan, bumbu, hingga produk segar (ikan, daging dan sayur). Ini adalah produk-produk yang menunjukkan resiliensi tinggi dan permintaannya cenderung meningkat selama pandemi,” ujarnya.
Sementara itu, CEO MBloc Market, Handoko Hendroyono menjelaskan, saat ini konsumen telah berubah dan mengapresiasi adanya brand lokal dan karya anak-anak muda. Terbukti saat soft opening respon konsumen sangat bagus dengan penjualan yang tinggi.
“Dengan adanya MBloc Market menambah optimisme. Saat ini konsumen berubah, sangat mengapresiasi brand lokal anak-anak muda,” kilahnya.
Ia juga mengakui, 70 persen produk yang dijual di MBloc Market adalah buatan UMKM. Menurutnya, dengan kurasi yang ketat, pihaknya optimistis UMKM akan berjaya di pasar lokal dan digdaya di pasar global.
“Yang dari luar 15 persen, selebihnya brand lokal. Mayoritas UMKM 70 persen, namun pemain lama tetap ada. Mengutamakan 70 persen brand lokal dan dikurasi ketat. Keseriusan kurasi menjadi kunci,” tambahnya.
**/ARIEF RAHMAN MEDIA