Jurnal9.com
Headline News

Kubu Prabowo-Gibran Tantang Paslon Ganjar-Mahfud untuk Buktikan Kecurangan Pilpres

Paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

JAKARTA, jurnal9.com – Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) perolehan suara Pilres Senin (19/2/2024) pukul 19.00 WIB dengan update data yang masuk sudah 71.53% atau 588.890 TPS dari total 823.236 TPS.

Paslon capres-cawapres Prabowo-Gibran tidak terkejar oleh dua paslon lainnya. Pasangan no urut 2 Prabowo-Gibran memimpin di real count KPU dengan perolehan suara Pilpres sebanyak 56.373.413 suara atau 58.58%.

Disusul pasangan no urut 1 capres-cawapres Anies-Muhaimin dengan perolehan suara Pilpres 23.349.647 suara atau 24.26%. Dan yang paling buncit Pilpres, paslon no urut 3 Ganjar-Mahfud dengan perolehan suara 16.512.329 suara atau 17.16%.

Makin tidak terkejarnya perolehan suara paslon Prabowo-Gibran oleh dua pesaingnya dari kubu Ganjar-Mahfud melontarkan tuduhan adanya kecurangan dalam Pilpres ini. Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sekarang kami sedang membentuk timsus untuk menghadapi kejahatan pemilu ini. Dan juga kejahatan demokrasi yang paling najis pasca reformasi,” ungkap Benny.

Dia mengatakan saat ini tim hukum yang dibentuk telah mengantongi bukti-bukti di lapangan. Tim hukum ini dipimpin Deputi Hukum Todung Mulya Lubis dan juru bicara Henry Yosodiningrat.

“Salah satu kecurangan ini terindikasi adanya the power of invisible hand. Kekuasaan benar-benar dikapitalisasi untuk memenangkan salah satu calon,” tegasnya.

“Bahkan ada pergerakan secara terbuka kepada kepala desa yang juga menjadi ancaman kepada mereka. ini nanti akan dibuktikan dalam sidang MK. Ini sebuah kejahatan demokrasi yang bisa dibuktikan,” lanjut Benny.

Mendengar tuduhan kecurangan itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor menantang tim sukses Ganjar-Mahfud untuk bisa menunjukkan bukti atas tuduhannya.

“Selama ini tim sukses Ganjar-Mahfud selalu menuduh ada kecurangan secara terstruktur dan masif dalam perolehan suara Prabowo-Gibran. Tapi kenyataannya tidak pernah bisa menunjukkan bukti. Hanya bisa bicara tanpa bukti,” tutur Afriansyah kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca lagi  Isu yang Santer Saat Ini Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto bahkan menuduh pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh semakin menunjukkan adanya kecurigaan kalau paslon capres-cawapres Prabowo-Gibran telah memenangi suara Pilpres dengan kecurangan.

“Pemilu 2024 belum selesai, masih proses penghitungan suara, kenapa mereka bertemu. Kelihatannya ada upaya konsolidasi karena adanya persoalan kecurangan,” ujarnya.

Bahkan Ganjar sendiri menyikapi adanya dugaan kecurangan ini dengan menggulirkan penggunaan hak angket untuk meyelidiki kecurangan tersebut. Ia mengajak paslon Anies-Muhaimin untuk mendorongnya ke parlemen.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor melihat para petinggi PDI-P yang akan melakukan berbagai cara itu, menunjukkan mereka sudah panik dengan kekalahan paslon Ganjar-Mahfud.

“Tim hukumnya akan mengajukan gugatan ke MK. Sedangkan Ganjar mendorong untuk penggunaan hak angket di parlemen. Kemudian Hasto mencurigai pertemuan Pak Surya Paloh dengan Presiden Jokowi sebagai upaya terkait kecurangan. Mereka sudah panik. Tidak siap kalah,” tegas Benny.

GEMAYUDHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Kenapa Kejati Jabar Lakukan Uji Ulang Perkara Nurhayati, Apa Ada Masalah?

adminJ9

Akhirnya Polisi Tetapkan Agnes Ikut Terlibat dalam Kasus Penganiayaan David

adminJ9

Sambo: Saya Menyesali, Kenapa Istri Saya Tak Bersalah, Jalani Proses Hukum

adminJ9