Jurnal9.com
Business Headline

KemenkopUKM Gandeng Mastercard dan Mercy Corps Indonesia Perkuat Digitalisasi 40.000 UMKM

Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki

JAKARTA, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM, menggandeng Mastercard Center for Inclusive Growth dan Mercy Corps Indonesia untuk memperkuat kemitraan mendukung penguatan layanan digital bagi UMKM di Indonesia, Kamis (3/9).

Sinergi ini akan menyasar 40.000 UMKM di tanah air melalui skema pelatihan dan pendampingan.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi kemitraan ini untuk memperbaiki kondisi UMKM saat pandemi covid-19. Sebab, berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM, pandemi corona telah berdampak pada UMKM.

Di antaranya 26,8% mengalami penurunan permintaan, 24,9% mengalami kendala pemasaran, 23,8% mengalami kesulitan akses bahan baku, dan 23,5% mengalami kendala SDM.

Teten menegaskan UMKM yang mampu bertahan, bahkan usahanya tumbuh di tengah masa pandemi, adalah mereka yang sudah terhubung dengan platform online.  Sekarang baru 13% UMKM yang telah memiliki akses ke layanan digital, melalui digital marketing, digital payment, digital financial services, dan berbagai bentuk layanan digital lainnya.

“Kami menyambut baik peran Mastercard dalam mempelopori Mastercard Academy 2.0 (MA 2.0), sebagai prakarsa keterampilan unggulan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia agar berhasil dalam ekonomi digital dan kami mendukung fitur seri webinar Mastercard Academy 2.0 yang juga diperkuat platform MicroMentor Indonesia,” kata Teten Masduki.

Sinergi dilakukan melalui kegiatan pendampingan usaha platform digital terintegrasi antara platform MicroMentor Indonesia (micromentor.org) dengan platform e-learning yang diinisiasi KemenkopUKM (www.edukukm.id), akses mentoring bisnis one-to-one dengan relawan mentor, webinar pengembangan bisnis, serta pelatihan keamanan siber kepada setidaknya 30.000 UMKMIndonesia melalui skema non-APBN.

“Kami, KemenkopUKM bersama dengan tim MicroMentor Indonesia akan melatih dan mendampingi UMKM tentang tata cara penggunaanya melalui platform MicroMentor Indonesia yang diintegrasikan dengan platform pelatihan berbasis online (daring) KemenkopUKM di edukukm.id dan dapat menjangkau 40.000 UMKM.”

Sementara itu Navin Jain, Country Manager of PT Mastercard Indonesia, mengatakan dalam masa krisis Covid-19 telah menunjukkan kekuatan ekonomi digital untuk menopang masyarakat dan perdagangan selama masa-masa sulit. Seiring pelaku bisnis mempercepat transformasi digital, ada kebutuhan untuk memastikan setiap pemain di dalam ekosistem dilengkapi dengan keterampilan, pengetahuan, alat-alat, dan teknologi tepat sehingga tidak ada yang tertinggal di masa depan.

Baca lagi  Karyawati AD Diajak Tidur Bareng Atasannya untuk Persyaratan Perpanjang Kontrak

“Melalui berbagai inisiatif seperti Mastercard Academy 2.0, Mastercard berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia menciptakan ekonomi digital inklusif, yang bekerja dan memberikan manfaat kepada setiap orang di manapun, dan kapanpun,” kata Navin Jain.

Ade Soekadis, Executive Director Mercy Corps Indonesia mengatakan dengan mengintegrasikan platform MicroMentor Indonesia (id.micromentor.org) dengan platform e-learning yang diinisiasi KemenkopUKM (www.edukukm.id), akan semakin banyak fasilitas yang dapat diakses UMKM sesuai kebutuhan mereka dan tentunya dapat menjangkau wirausaha yang lebih luas lagi di Indonesia.

Direncanakan MicroMentor Indonesia dapat menjangkau 50.000 UMKM dan profesional bisnis serta menciptakan 35.000 interaksi hingga pertengahan 2022 dan diharapkan terus berkembang di tahun selanjutnya.

MicroMentor Indonesia atau MMI (id.micromentor.org) diluncurkan sejak Juni 2019 di Indonesia dan merupakan platform mentoring pertama yang tersedia secara gratis di Indonesia serta dikembangkan Mercy Corps Indonesia (mercycorps.or.id) dan merupakan bagian dari platform global.

MicroMentor. MMI adalah platform yang dikembangkan untuk menghubungkan wirausaha mikro dan kecil dengan relawan profesional dan wirausahawan berpengalaman sebagai mentor untuk mentoring one-to-one.

Dalam satu tahun peluncuran, sebanyak 14.000 wirausaha mikro dan kecil serta relawan mentor di Indonesia telah mendaftar di platform MMI. Sekitar 40% dari pengguna tersebut adalah pengguna aktif, dan menciptakan lebih dari 1.200 koneksi mentoring. Dari pengguna, 89% wirausaha mengalami peningkatan omzet usaha; 91% mampu bertahan di tahun pertama usahanya dan menciptakan 1.158 lapangan pekerjaan baru.

MULIA GINTING

Related posts

Indonesia Targetkan Jadi Produsen Halal Terbesar di Dunia pada 2024

adminJ9

Permendikbudristek Nomor 30 Dianggap Melegalkan Seks Bebas, Beleid Itu Banyak Celahnya

adminJ9

Persiapkan UMKM Pasca Pandemi, Menkop Teten Fokus 3 Upaya Transformasi

adminJ9