Jurnal9.com
Headline LifeStyle

Ini Tips Makanan Saat Berbuka dan Sahur yang Aman untuk Jantung

Buah dan sayuran yang sehat

JAKARTA, jurnal9.com – Inti dari berpuasa Ramadhan untuk melatih menahan nafsu. Namun juga memberi manfaat pada kesehatan tubuh. Karena selama puasa dapat menahan nafsu makan yang berlebihan [tanpa kontrol].

Selain itu ada kesempatan untuk memilih makanan yang bergizi. Makanan apa saja yang perlu diperhatikan saat berbuka puasa maupun sahur?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Anggarino Damay dalam diskusi via daring, Kamis (7/4/2022) menjelaskan saat berbuka puasa, sebaiknya memilih kurma, karena buah yang berasal Timur Tengah ini dapat menaikkan gula darah dengan cepat.

Setelah berpuasa seharian, lanjut dia, masuk dalam taraf biasanya hampir hipoglikemi. Karena tubuh tidak mengkonsumsi makanan apapun di siang hari. Sehingga gula darah cenderung lebih rendah.

“Karena itu saat berbuka puasa, tubuh anda membutuhkan gula darah naik secara cepat. Salah satunya, kurma yang bisa cepat menaikkan gula darah,” kata Vito.

“Makanan lain yang cepat naikkan gula darah, yaitu bisa makan sari gula, makan nasi putih, tapi tentunya porsinya tidak berlebihan. Dan supaya enggak kurang cairan, segera rehidrasi minum air putih,” kata Vito.

Menurut dia, sebaiknya jangan langsung menyantap makanan yang digoreng atau kopi. Karena ini akan membuat lambung menjadi kuncup, sulit dicerna tubuh.

“Makanan gorengan itu bikin lambat mengembalikan tenaga karena kalorinya banyak. Selain kalorinya sudah banyak, juga berefek pada kolesterol jahat dalam tubuh. Jadi secara jangka panjang enggak bagus, jangka pendek juga enggak bagus,” tutur dia.

Kolesterol jahat dalam gorengan, kata Vito, bisa memicu penumpukan di pembuluh darah yang berisiko serangan jantung di kemudian hari.

“Jadi kalua minyak digoreng itu kalorinya lebih banyak. Contoh kalau kita makan nasi biasa, dibandingkan dengan makan nasi goreng, tentu nasi yang digoreng lebih banyak kalorinya. Meski porsinya sama-sama satu porsi,” jelas dokter lulusan Universitas Pelita Harapan ini.

Baca lagi  Mahfud MD Sebut Panji Gumilang Diduga Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang

Vito juga menganjurkan saat sahur, pilih makanan yang mengandung serat, seperti dari sayuran dan nasi merah atau gandum. Dan sahur dengan makanan berserat ini akan bisa tahan lapar lebih lama. Sayuran dan nasi merah ini gulanya lebih lama dalam darah, sehingga lebih stabil dan tahan lapar.

“Cuma kalau enggak tahan ingin menyantap makanan yang digoreng, ya sebaiknya jangan lupa konsumsi sayuran yang banyak. Karena kandungan fitosterolnya bisa membantu membuang kolesterol dari gorengan, sehingga menghalangi penyerapan kolesterol jahat di dalam usus,” jelas Vito.

Selain itu hindari makanan yang bersantan, daging dan makanan berlemak. Ini berbahaya untuk tubuh. “Kalau enggak tahan, terpaksa ingin makan, jagalah porsinya. Makanan ini berisiko untuk penyakit jantung,” kata dia.

Dokter ahli jantung ini juga mengingatkan bahwa makanan manis jangan mengkonsumsi sampai berlebihan, karena bisa jadi gula darah naik tidak terkontrol,

“Meski berpuasa itu bikin sehat, tapi waktu berbuka puasa enggak bisa mehanan serbuan makanan tanpa kontrol. Ini yang nantinya bisa jadi penyakit baru lagi. Bikin orang diabetes, kolesterol tinggi, bikin orang jadi rentan potensi risiko serangan jantung di kemudian hari,” demikian penjelasan dokter Vito.

RAFIKA ANUGERAHA M

Related posts

Ini Ramuan Herbal untuk Redakan Batuk-Pilek Gejala Varian Omicron

adminJ9

Pidato Jokowi soal RAPBN 2022 di Sidang Tahunan MPR

adminJ9

Penolakan RUU Cipta Kerja Makin Meluas, Ada Respon Negatif Investor Global

adminJ9