Komisaris dan Direksi PT Indospring Tbk seusai RUPST di Surabaya, Rabu (12/6/2024)
SURABAYA, jurnal9.com –PT Indospring Tbk (INDS) sepakat membagikan deviden Rp 65,6 miliar atau setara dengan Rp 100 per saham. Pembagian deviden ini menggunakan 36% dari laba bersih tahun 2023 pada 12 Juli 2024.
Kemudian perseroan akan melakukan pemecahan saham (stock split) dari nominal Rp 1.000 menjadi Rp 100 (1:10) yang direncanakan pada 4 Juli 2024 di pasar reguler dan negosiasi (Bursa Efek Indonesia).
Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indospring di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Rabu (12/6/2024).
Direktur PT Indospring Tbk, Bob Budiono juga mengatakan kinerja perseroan tahun buku 2023 terpengaruh tekanan penjualan otomotif di skala nasional maupun internasional. Di pasar domestik pada Q1/2024 penjualan mobil nasional mengalami penurunan sebesar 24% (year on year). “Tentunya kami akan memaksimalkan seluruh sumberdaya untuk mengatasi,” ujarnya dalam paparan publik di Surabaya, Rabu (12/6/2024).
Indospring pada Q1/2024, lanjut dia, membukukan penjualan bersih Rp 805 miliar, turun 22% dari pencapaian Q1/2023. Laba bruto pada periode berjalan sebesar Rp 113 miliar atau 14% dibanding penjualan bersih. Pencapaian laba bruto tersebut turun Rp 59 miliar, atau 34% dibandingkan periode QI/2023.
Adapun laba usaha Q1/2024 sebesar Rp 31 miliar atau 4% dibandingkan penjualan bersih. Laba usaha periode ini mengalami penurunan Rp 60 miliar atau 66% dibandingkan Q1/2023.
Sedangkan untuk laba bersih Q1/2024 sebesar Rp 17 miliar atau 2% dibandingkan penjualan bersih. Penjualan bersih Q1/2024 tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 47 miliar atau 74% dibandingkan Q1/2023.
Sementara itu Direktur Utama PT Indospring Tbk, Wiranto Nurhadi mengatakan pada 2024 perseroan memproyeksikan penjualan sebesar Rp 3,5 triliun atau mengalami penurunan 7 persen dibanding tahun 2023. Hal ini dipengaruhi kondisi perekonomian global 2024 yang diprediksi masih tertekan dipicu oleh memburuknya tensi geopolitik global.
“Perseroan memperkirakan penjualan mobil nasional mengalami penurunan sebesar 24 persen (yoy/Q1) 2024. Ada pelemahan daya beli masyarakat, suku bunga belum turun dan tingkat inflasi,” ia menegaskan.
Selama tahun 2023, kata Wiranto, perseroan juga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dari pabrikan otomatif dalam negeri.
- Penghargaan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai Zero Defect Quality Achivement dan Quality Target Achivement.
- Penghargaan dari PT Honda Prospect Motor atas Excellence in Quality.
- Penghargaan dari PT Hino Motors Manufacturing Indonesia atas Best Delivery, Best Kaizen Cost dan Appreciation of Quality Performance.
- Penghargaan dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia atas Excellent OEM Delivery Performance.
- Penghargaan dari PT Kramayudha Tiga Berlian Motors sebagai Best Quality Supplier.
“Perseroan senantiasa menjaga komitmen atas produk yang dihasilkan berkaitan dengan Quality, Cost dan Delivery,” tuturnya.
AMRULLAH I ARIEF RAHMAN MEDIA