Menteri Keuangan Sri Mulyani
JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan mengucurkan bantuan sosial ( bansos) kepada pelaku UMKM. Bansos tersebut bakal dikucurkan untuk UMKM yang belum bisa mendapatkan akses kredit.
Sri Mulyani bersama dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki kini masih meracik skema yang tepat untuk penyaluran bansos tersebut. Sebab, salah satu kendala yang dihadapi pemerintah menyangkut akurasi mendapatkan data pelaku UMKM yang bersangkutan.
“Bapak Presiden meminta kami dan Pak Teten adalah bagaimana memberikan modal kerja dalam bentuk bansos kepada UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan,” ujar Sri Mulyani, Senin (21/7).
“Ini masalahnya lebih kepada datanya,” tambah dia.
Menkeu tidak memberikan bantuan dalam bentuk kredit modal kerja. Namun, dengan bansos tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk bisa lebih produktif di tengah pandemi virus corona.
“Mereka tidak diberikan dalam bentuk kredit kerja, tapi bansos yang diharapkan produktif. Ini sedang kita formulasikan,” ujar dia.
Bansos tersebut bakal diumumkan dalam satu hingga dua pekan ke depan. Dengan demikian, pemerintah tidak hanya memberikan dukungan kepada masyarakat, UMKM kecil dalam bentuk transfer langsung untuk hal-hal yang produktif.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, berbagai stimulus pemerintah yang tadinya dirancang hanya untuk tiga bulan, namun akan diperpanjang hingga Desember. Hal tersebut mengingat kasus Covid-19 di Indonesia yang masih terus bertambah setiap hari.
“Sekarang dengan situasi yang kita lihat bahwa perkembangan covid ini akan cukup panjang, semua measure itu diperpanjang sampai Desember. Itu kita harapkan dapat memberikan keyakinan kepada semua hal, baik di Bansos, kesehatan, serta untuk dunia usaha seperti UMKM dan korporasi,” tuturnya.
Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki
Sementara Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki saat meluncurkan digiKU yang disiarkan YouTube pada pekan lalu, mengatakan Presiden Jokowi akan menyiapkan tambahan baru, yaitu bansos produktif yang cukup besar untuk UMKM.
“Mudah-mudahan dengan digelontorkan lagi pembiayaan ini, UMKM bisa kembali produktif,” ujarnya.
UMKM sendiri, menurut Teten, selama pandemi virus corona sudah mendapatkan sederet bantuan dari pemerintah, mulai dari restrukturisasi pinjaman bank hingga pinjaman dengan bunga murah.
“Pemerintah sudah memasukkan UMKM ke dalam program pemulihan ekonomi nasional. Kami berikan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga kredit dan pajak, juga ada pinjaman baru dengan bunga murah,” ujar MenkopUKM ini.
RAFIKI ANUGERAHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA