Ilustrasi orang sakit perut dan mual
QUEENSLAND, jurnal9.com – Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University, Dr Bhakti Hansoti, menyebutkan varian Delta yang menjangkiti India, kini sudah menyebar secara masif dan cepat ke banyak negara. Termasuk di Indonesia.
Varian Delta ini dapat menular sangat cepat melalui kontak dengan durasi sekitar 5 hingga 10 detik.
Sejak varian Delta ini menjangkit ke beberapa daerah di Indonesia usai libur panjang lebaran yang lalu, virus yang sudah membunuh jutaan manusia ini makin menggila. Orang yang tertular covid di Indonesia makin memburuk. Jumlah korbannya lebih tinggi sekarang dibanding tahun 2020 lalu.
Data Satgas Covid-19 menyebutkan per 27 Juni 2021 terjadi tambahan kasus baru sebanyak 21.342, sehingga akumulasi total menjadi 2.115.304 kasus.
Adanya tambahan kasus baru per 27 Juni 2021 tersebut, kini pasien yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 207.685 kasus. Jumlah ini belum termasuk 129.891 orang yang masuk kasus dalam kategori suspek covid-19.
Sedangkan data Worldometers menyebutkan jumlah pasien positif covid di Indonesa tercatat nomor dua terbanyak di dunia; 21.342 kasus baru. Dan jumlah kematian yang baru ada 409 orang.
Jumlah pasien covid terbanyak nomor satu di dunia adalah India; 49.000 orang. Dan jumlah kematian sudah lebih dari 359.676 orang
“Semoga saja tidak sampai terjadi kepanikan seperti di India akibat melonjaknya pasien covid, karena negara [India] itu menghadapi krisis oksigen. Sehingga banyak pasien covid yang tidak kebagian ventilator.”
Ciri dan gejalanya
Dokter Jeannete Young, Kepala petugas Kesehatan Queensland, mengingatkan bahwa ciri-ciri orang yang terinfeksi varian Delta memiliki beberapa gejala: sakit perut, hilangnya selera makan, merasa mual, nyeri sendi dan mengalami gangguan pendengaran.
Sedangkan Profesor Epidemologi Genetika di King’s College London, Tim Spector, saat menanyakan kepada pasien yang terinfeksi varian Delta, rata-rata gejala yang dikeluhkan pasien; terkena flu dan pilek parah, demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Selain ciri-ciri yang disebutkan dr Jeannete Young dari Queensland.
“Kalau pasien yang punya gejala batuk-batuk dan kehilangan daya penciuman, ini merupakan ciri-ciri gejala covid-19, kini sudah jarang terjadi,” kata Tim Spector.
Dia mengingatkan orang yang punya aktivitas kerja dan sering keluyuran di jalan agar menghindari lokasi seperti cafe atau bar.
Cafe atau bar merupakan salah satu tempat berkerumunnya banyak orang yang sangat berisiko tertular virus varian Delta. Meski memakai masker dan menjaga jarak, tapi di cafe atau bar sulit dilakukan karena harus makan atau minum.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan agar di tempat ibadah juga diatur jumlah orang yang masuk ke dalam [masjid, gereja, klenteng] untuk menjalankan ibadah. Karena dalam jumlah lebih dari10 orang saja sangat berisiko terinfeksi virus yang menular sangat cepat dan masif.
Hal itu karena berkumpulnya orang-orang di tempat ibadah yang melebihi dari 10 orang berpotensi menimbulkan kontak dengan orang yang memiliki virus.
Begitu pun di dalam transportasi umum. Kerumunan penumpang yang berlangsung lama di dalam bus atau kereta api, kapal laut, pesawat udara, ini memudahkan terjadi transmisi virus varian Delta dengan cepat.
Pasar atau pusat perbelanjaan, tempat sekolah, dan tempat kerja juga berpotensi tinggi penularan virus varian Delta. Karena di tempat ini cenderung padat dan berdesakan orangnya. Jadi jumlah yang masuk harus dibatasi: tak boleh lebih dari 50% orang dari jumlah kapasitasnya. Selain harus diawasi pengunjung untuk disiplin jalani protokol kesehatan; seperti pakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.
RAFIKA ANUGERAHA M