China temukan produk makanan beku terinfeksi virus corona
ROMA, jurnal9.com – Isu penyebaran virus corona melalui produk makanan beku yang dituduhkan China kepada produsen pengimpor makanan ke negaranya sedang menjadi perhatian FAO atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia.
Kepala Ekonom, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Maximo Torero Cullen, menolak tuduhan China yang menganggap penularan virus corona bisa melalui produk makanan beku.
“Kami tidak menemukan bukti yang meyakinkan adanya penyebaran virus corona melalui produk makanan beku yang ditemukan China. Kami mengimbau agar berita dugaan ini tidak disebarluaskan,” ungkap Cullen dalam acara konferensi pers, pada Rabu (18/11) di Roma, Italia.
Ia menegaskan, pihak FAO tidak menemukan virus corona pada produksi makanan beku di negara-negara penyuplai makanan beku yang dituduhkan China menjadi sumber penularan virus corona.
Ucapan FAO itu secara tak langsung menjawab kekhawatiran China yang menemukan virus corona pada kemasan produk makanan beku dari 20 negara pengekspor. Bahkan otoritas dari negara-negara penyuplai produk makanan beku yang diselidiki pihak FAO tidak menemukan bukti yang berpotensi menularkan covid-19, sehingga isu ini bisa mencederai perdagangan.
Santernya isu penularan virus corona bisa melalui produk makanan beku ini dibantah pihak WHO. “Pihak WHO menyatakan risiko penularan virus corona dari makanan beku sangat kecil sekali,” ujarnya
Tetapi pihak China telah berulang kali mengklaim telah mendeteksi virus corona pada kemasan produk makanan beku, seperti produk makanan beku daging babi, udang dan produk makanan beku lainnya yang diimpor ke negaranya.
Isu merebaknya penularan virus corona melalui produk makanan beku ini telah memicu larangan impor ke nagara tirai bambu tersebut. Sehingga China mengambil langkah mengendalikan penyebaran virus corona baru ini dengan melakukan pembatasan dan memperketat semua produk makanan beku yang masuk ke negaranya.
Bahkan Pemerintah Beijing sekarang membutuhkan pengujian dan desinfeksi pada setiap produk makanan impor, menyusul sampel positif yang terdeteksi pada daging sapi, babi, dan makanan laut belum lama ini.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan sejauh ini telah menangguhkan impor 99 pemasok dari 20 negara pengimpor produk makanan beku. Termasuk produk makanan beku dari Indonesia.
Seperti dikutip Global Times, Bea Cukai China mengumumkan telah menangguhkan produk perikanan PT Putri Indah (Indonesia) sejak 18/9/2020.
Pasalnya, mereka menemukan virus corona dalam salah satu sampel kemasan produk perikanan beku dari perusahaan Indonesia itu.
Produk rantai dingin dan seafood menjadi sorotan setelah sejumlah kasus positif covid-19 dilaporkan di China. Kejadian ini meningkatkan kekhawatiran terhadap keamanan pangan dan risiko penyebaran melalui produk makanan beku.
Salah satu sampel produk sayap ayam beku asal Longgang, selatan Shenzhen di Provinsi Guangdong dinyatakan positif covid-19 pada 12 Agustus 2020. Tak hanya itu, kemasan produk udang beku dari Ekuador juga ditemukan positif virus Corona.
Pemerintah Beijing memperketat pengawasan industri makanan di sejumlah kota China guna meningkatkan sistem pelacakan produk impor makanan beku.
ARIEF RAHMAN MEDIA