Jurnal9.com
Headline Inspiration

Bagaimana Ilmu Pengetahuan Bisa Menjelaskan Peristiwa Isra Mi’raj?

KH. Bahauddin Nursalim atau dikenal dengan Gus Baha

Imam Syafii, Imam Muslim dan Imam Buchori hidup dalam satu zaman. Hidup dalam zaman yang sama. Kalau dengan Nabi Muhammad berjaraknya sampai enam rawi (orang yang meriwayatkan).

Umur Imam Buchori dengan Imam Syafii terpaut 16 tahun. Imam Syafii lahir  tahun 150 hijriah dan wafat tahun 204 hijriah. Jadi ulama ahli fiqih ini wafat saat berusia 54 tahun.

Imam Buchori dan imam Muslim sama-sama murid Imam Waqi’. Kemudian ulama seluruh dunia, termasuk Wahabi, menilai Imam Buchori dan Imam Muslim memiliki metode hadist yang lebih bagus ketimbang Imam Syafii. Makanya hadist yang diriwayatkan Imam Buchori dan Imam Muslim lebih populer di seluruh dunia.

Padahal Imam Syafii sendiri juga punya mustnah [hadist] Syafii. Tapi kalah populer dengan hadist Imam Buchori-Muslim. Namun Imam Syafii punya keahlian menganalisis sunnah yang dikembangkan menjadi ilmu fiqih. Sehingga Imam Syafii lebih dikenal sebagai ulama ahli ilmu fiqih.

“Ulama yang bisa menfiqihkan sunnah, termasuk nambahin qunut; ini juga merupakan dari pengembangan ilmu fiqih Imam Syafii,” kata KH Bahauddin Nursalim yang dikenal dengan panggilan ‘Gus Baha’.

“Ini termasuk bid’ah juga,” dia menegaskan lagi.

Kalau orang Islam di Indonesia yang mayoritas pengikut Imam Syafii, menurut Gus Baha, agak enggan menyebut qunut itu bagian dari bida’h. Padahal qunut itu hasil pengembagan dari ilmu fiqih Imam Syafii. “Kalau bukan nambahin [qunut[, disebut apa? Nanti kalau nggak nambahin [qunut] dibilang bento (bahasa gaul artinya pemikiran yang bodoh),” cetusnya sambil tertawa.

Menurut Gus Baha, kenapa ulama begitu ketat tentang sanad (menurut bahasa; periwayat yang menyampaikan jalannya hadist)?  “Pada zaman akhir [sekarang] ini, kita butuh sanad yang lebih dipercaya. Karena ada sanad hadist yang tidak bisa dipercaya.“

“Saya mau membahas soal Isra Mi’raj. Tapi untuk mengungkap rahasia Isra Mi’raj itu saya memilih hadist yang punya sanad  bisa dipercaya. Bahkan saya terlebih dulu melakukan istiharah untuk mendalami sanad dari hadist tersebut,” ungkap Gus Baha.

Dia bercerita bahwa Imam Muslim hidup pada tahun 800-an Masehi. Sedangkan Nabi Muhammad saat menjalankan dakwah pada 610 Masehi. “Namun hadist yang diriwayatkan Imam Muslim bisa dipercaya atau hadist shahih,” tuturnya.

Bahasa Mi’raj sendiri sebenarnya tidak disepakati oleh para ulama, sehingga tidak ada satu pun dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim. “Jadi Imam Muslim dalam hadistnya hanya menyebut Isra saja, sama seperti yang disebutkan Alquran,” jelas Gus Baha.

Dalam sejarah Islam disebutkan ulama besar Abdullah bin Mas’ud mengungkap rawi-rawi tentang Isra Mi’raj, “Lammaa usriyati rasulillahi untu hiyaabihii ilaa sidratil mutahaa wahiya fis samaa tajiha ilaihaa …”  ini dutulis pada 1200 tahun yang lalu.

Maksud dari yang ditulis Abdullah bin Mas’ud itu bahwa peristiwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan keluar dari dimensi ruang-waktu. Seperti apa bentuk perjalananannya?  Apakah ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjelaskan?

Baca lagi  Ini Penjelasan Gus Baha Soal Misteri Lailatul Qadar; Malam Lebih Mulia dari Seribu Bulan

Menurut beberapa ayat Alquran menyebutkan perjalanan isra Mi’raj Nabi Muhammad ke sidratul muntaha itu sampai mencapai ke langit ketujuh. Ini juga merupakan ujung dari alam semesta.

Dan tempat ini tidak bisa dijangkau manusia, bahkan malaikat sekalipun. Kecuali nabi Muhammad atas kehendak Allah yang dialami dalam peristiwa Isra Mi’raj.

Namun pada 1200 tahun lalu, kata Gus Baha, para ulama telah mengungkap perjalanan Nabi Muhammad ke luar ruang-waktu ke sidratul muntaha itu dikaitkan dengan teori ilmiah tentang antariksa angkasa luar, yakni; “Kalau sesuatu yang dari bumi ke langit tidak bisa jatuh ke bawah, dan sesuatu yang di langit tak bisa jatuh ke bumi.” 

“Artinya ulama dulu sudah menemukan tentang teori ilmiah tentang antariksa angkasa luar. Jadi kalau dikaitkan dengan pencapaian manusia pada abad modern sekarang yang bisa ke angkasa luar, sebenarnya teori tersebut sudah ditemukan ulama sejak dulu. Ini diungkap dalam hadis Imam Muslim,” tutunya.

“Ini bukan menjiplak temuan antariksa angkasa luar para ilmuwan pada abad sekarang ini. Tapi jauh sebelum para ilmuwan abad sekarang mengembangkan tentang pencapaian di antariksa luar angkasa, para ulama pada 1200 tahun lalu sudah mengungkap temuan luar angkasa ini lebih dulu,” kata Gus Baha.

“Ternyata naik ke sidratul muntaha itu (dalam abad modern disebut: antariksa angkasa luar) sudah pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Mi’raj sejak dulu. Ini menunjukkan bukti keberadaan angkasa luar yang baru ditemukan para ilmuwan pada abad modern sekarang ini sebenarnya sudah digambarkan Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Tapi peristiwa ini secara akal sulit dipahami oleh orang-orang biasa, dan mungkin saja masih ada orang-orang yang belum meyakini,” tutur Gus Baha.

Teori ilmiah tentang angkasa luar yang menyebutkan “Kalau sesuatu yang dari bumi ke langit tidak bisa jatuh ke bawah, dan sesuatu yang di langit tak bisa jatuh ke bumi.” 

“Ini contoh teori ilmiah angkasa luar yang ditulis ulama dalam kitabnya sejak 1200 tahun lalu. Artinya jauh sebelum para ilmuwan abad modern menemukan angkasa luar, para ulama sudah menemukannya,’ tegas Gus Baha.

Bahkan Nabi Muhammad sendiri [dalam beberapa hadist] pernah mengungkap teori-teori ilmiah tentang tata surya dan planet luar angkasa, sejak 1400 tahun yang lalu. Kata Nabi Muhammad,  “Ilaihaa yantahi maa yu’roju bihii minal ardhi fayu’rodu minhaa wa ilahaa yantahi maa yu’badu min fauqi maa yu’badu minhaa.”

Apa yang diungkapkan nabi tentang teori ilmiah tata surya dan antariksa luar angkasa itu masih orisinal. Bukan yang sudah dikembangkan oleh para ilmuwan.

Namun setelah itu muncul para ilmuwan yang mulai mengembangkan soal teori ilmiah tata surya dan antariksa luar angkasa.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Kabareskrim dan Geng Sambo Saling Tuding Terima Uang Setoran Bisnis Tambang Illegal

adminJ9

Munculnya Klaster Covid-19 di Sekolah, Gubernur Ganjar Minta Stop dulu PTM

adminJ9

Apakah Bisa dan Sah Ibadah Haji Dilakukan Secara Virtual di Metaverse?

adminJ9