Suasana jemaah di dalam Masjidil Haram yang sedang melaksanakan umrah pada beberapa waktu lalu.
RIYADH, jurnal9.com – Sehubungan masih pandemi virus corona, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan akan menyelenggarakan haji 2021 ini dibatasi hanya untuk 60.000 warganya sendiri (lokal) dan sebagian dari ekspatriat (warga asing yang bekerja di Arab Saudi).
Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi mengatakan bahwa pihak kerajaan mengambil langkah membatasi tak mengizinkan calon jemaah (calhaj) haji dari negara lain dengan alasan demi keselamatan manusia.
Pemerintah Saudi menekankan bahwa calhaj yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun, dan mensyaratkan berusia antara 18 hingga 65 tahun, serta sudah divaksin covid-19 sesuai prosedur yang ditentukan kerajaan.
“Calhaj harus divaksin lengkap, atau menerima satu dosis vaksin covid-19 untuk waktu 14 hari sebelumnya. Dan mereka yang divaksin dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona,” tegas Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi, dikutip dari Arab News, Sabtu (12/6/2021.
Keputusan itu “didasarkan pada keinginan terus-menerus Kerajaan Arab Saudi untuk memungkinkan jemaah haji di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ibadah haji dan umrah,” kata kementerian itu.
“Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia,” demikian pengumuman Kementerian Haji Saudi.
Haji dimulai pertengahan Juli bulan depan.
RAFIKI ANUGERAHA M