COLUMBIA, jurnal9.com – Kemungkinan virus corona akan berpotensi menjadi penyakit endemik yang berkembang seperti biasa dan berulang terjadi secara musiman seperti virus flu.
Demikian kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Jeffrey Shaman dan Marta Galanti dari Columbia MailmanSchool.
Namun Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis sejak lama dihadapkan dengan beberapa penyakit endemik. Tingkat populasi penduduk yang padat dan sulit dikontrol, kesulitan ekonomi, serta upaya tindakan pencegahan dan pengobatan yang sulit untuk dijangkau, merupakan faktor pendorongnya
Berikut penyakit endemik yang sering terjadi di Indonesia seperti dilansir dari Alodokter:
- DBD
Demam berdarah dengue (DBD) menempati posisi teratas penyakit dengan kasus tertinggi di Indonesia. Disebabkan virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ini seakan menjalani langganan saat memasuki musim penghujan.
Gejala DBD mulai dari demam tinggi, sakit kepala berat, nyeri pada bagian belakang mata, nyeri sendi dan otot, kelelahan mual, muntah, dan ruam kulit. Gejala ini biasanya muncul setelah 6 hari terinfeksi dan berlangsung selama 10 hari.
- Malaria
Jenis yang hampir sama, Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung plasmodium, yaitu parasit penyebab malaria.
Malaria dapat menyerang semua kelompok umur dan gender. Gejala yang dikeluhkan saat terinfeksi malaria meliputi demam, menggigil, sakit kepala, mual atau muntah.
- Hepatitis
Penyakit emdemik ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Hepatitis terbagi menjadi 5 jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita hepatitis B terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Myanmar.
- Kusta
Kusta atau dikenal nama lepra, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Kusta menyerang beberapa bagian tubuh, seperti saraf dan kulit. Daerah endemis kusta di Indonesia antara lain Jawa Timur dan Papua.
Gejalanya berupa bercak putih, mati rasa pada kulit, dan rasa kesemutan hingga kelainan pada otot tangan atau kaki. Secara global, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara dengan kasus penyakit kusta yang tinggi.
- Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, hingga tulang. Tuberkulosis paru ditandai dengan beberapa gejala, yaitu batuk berkepanjangan, nyeri dada, kelelahan, berkeringat di malam hari, hingga penurunan berat badan.
Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara dengan kasus tuberkulosis tertinggi pada 2016 silam.
- Filariasis
Filariasis atau dikenal sebagai penyakit kaki gajah merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Beberapa daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh menjadi daerah endemis filariasis.
Filariasis dapat menimbulkan kecacatan seumur hidup dan rasa tidak nyaman akibat pembengkakan di berbagai bagian tubuh.
- Leptospirosis
Leptospirosis merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine hewan. Leptospirosis lebih mudah terjadi pada orang yang memiliki kontak langsung dengan hewan, seperti peternak dan pekerja di tempat pemotongan hewan.
Selain itu, orang yang tinggal di lingkungan padat penduduk dengan sanitasi yang kurang terjaga juga cenderung lebih rentan terkena penyakit ini. Leptospirosis ditandai dengan beberapa gejala, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, penyakit kuning, muntah, diare hingga munculnya ruam pada kulit.
RAFIKI ANUGERAHA M
