Jurnal9.com
Headline News

Vietnam Urutan Ke-2 Terbaik di Dunia Tangani Covid-19, Kuncinya Rakyat Disiplin Jalani Prokes

Masyarakat kota Hanoi Vietnam dalam satu antrean panjang, mereka jaga jarak min 2 meter

HANOI, jurnal9.com – Hasil penelitian Lowy Institute, Australia menempatkan Vietnam sebagai negara berkembang yang berhasil menduduki urutan kedua terbaik di dunia dalam penanganan covid-19.

Negara Asia Tenggara lainnya yang berada di urutan 10 teratas, yaitu Thailand menempati posisi keempat dan Srilanka di urutan ke-10. Sedangkan Indonesia yang sering mengklaim lebih baik dibanding negara lain ternyata berada di posisi ke-85.

Indeks yang dibuat Lowy Institute ini berdasarkan data di 98 negara dengan mempertimbangkan sistem politik, populasi, kemampuan ekonomi masing-masing negara.

Semua negara dinilai berdasarkan angka;

– kasus positif

– jumlah kematian

– kasus positif per 1 juta penduduk

– jumlah kematian per 1 juta penduduk

– jumlah tes per seribu penduduk

Melihat bagaimana Vietnam bisa mengatasi penanganan covid-19 dengan baik?

Seperti dikutip Reuters, pemerintah Vietnam aktif melacak penyebaran virus corona secara masif meski tak memiliki banyak anggaran. Sehingga begitu ada laporan infeksi baru, langkah pemerintah Vietnam langsung cepat melakukan penguncian di satu wilayah tersebut.

Dan pemerintah setempat mendata orang-orang di lingkar dua, tiga dan empat yang memiliki kontak dengan orang yang tertular covid-19. Mereka kemudian mendapat pengawasan ketat.

Contoh wabah corona varian baru dari Inggris yang meniginfeksi 276 orang, dan menyebar ke 10 provinsi dan kota di Vietnam, enam hari sejak virus muncul kembali, klaster langsung dapat dikendalikan. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long beberapa waktu lalu.

“Pengurutan gen menunjukkan bahwa 12 dari 276 pasien yang baru terdeteksi positif dengan (virus) varian Inggris, kita harus mengikuti peraturan memakai topeng,” kata Long.

Dilakukannya pengujian massal dan karantina yang ketat, tegas Long, Vietnam berhasil mempertahankan tingkat infeksinya pada angka rendah yaitu 1.851 kasus dan 35 kematian. Upaya Vietnam itu menuai pujian dari seluruh dunia yang dinilai paling sukses cara menangani pandemi covid-19.

Hanoi telah mengambil 15.000 sampel sejak wabah baru menyerang negara itu.

Vietnam mengonfirmasi kasus infeksi baru yang menyebar di negaranya itu, disebabkan warganya dikonfirmasi positif terpapar covid-19 setelah kembali dari Eropa.

Baca lagi  Kalau Anggap Dewas KPK Tak Punya Kewenangan Copot Firli, Tumpak Mundur Saja

Langkah Pemerintah Vietnam jika dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, Vietnam merupakan pertama kali negara yang berhasil menghentikan dan mencegah penyebaran virus corona dengan tidak memiliki banyak kasus baru dan tingkat kematian yang sangat rendah.

Banyak yang menilai, Vietnam berhasil dalam menekan penyebaran virus corona di negaranya. Apa saja yang dilakukan Pemerintah Vietnam?

Pertama, Setiap orang harus menjaga jarak fisik yang aman minimal 2 meter dan tidak boleh berkumpul dalam kelompok lebih dari 2 orang di tempat umum.

Jarak fisik bukan berarti membatasi produksi, perdagangan, dan layanan penting.

Dan meminta masyarakat disiplin jalani protokol kesehatan; tinggal di rumah dan hanya boleh pergi jika ada keperluan mendesak. Seperti membeli makanan, obat-obatan, bekerja di pabrik, atau fasilitas produksi yang menghasilkan barang-barang penting untuk kasus darurat.

Kedua, Pemerintah Vietnam menangguhkan semua penerbangan internasional yang masuk dan menghentikan layanan transportasi darat untuk membatasi perjalanan domestik.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memerintahkan larangan masuk bagi wisatawan dari negara yang memiliki banyak kasus.

Ketiga, protokol kesehatan di Vietnam, yang diterapkan perwakilan WHO di Vietnam Dr. Kidong Park, mencegah penyebaran virus corona dengan langkah proaktif dan konsistensi pemerintah.

Seperti petugas kesehatan Vietnam membuat protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan. Jadi dokter diharuskan mengobati gejala demam, pasien menjalani diet ketat dan makanan bergizi.

Keempat, semua sekolah di 63 kota dan provinsi di Vietnam masih diliburkan, apalagi menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Kelima,  mengeluarkan larangan impor-ekspor satwa liar. Sebab hewan liar telah diidentifikasi sebagai perantara penyebar virus corona yang mematikan itu melompat ke manusia. Ini mirip yang terjadi dengan SARS dan MERS.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan larangan impor hewan liar ke Vietnam. Departemen Perlindungan Hutan sementara waktu melarang pengangkutan hewan liar di luar wilayah provinsi atau keluar dari Vietnam.

RAFIKI ANUGERAHA M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Polri Tidak Lakukan Penahanan Terhadap Dokter Lois, Ini Alasannya

adminJ9

Dekopinda Jawa Tengah Selenggarakan Musyawarah Wilayah Menuju New Era

adminJ9

Hujan Es dan Angin Kencang Landa Wilayah Kota Surabaya

adminJ9