Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Suzana Teten Masduki saat membuka Sinergi Program KemenkopUKM dan Dekranas di Kab. Magelang, Jawa Tengah.
MAGELANG, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM kembali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam meningkatkan kreativitas bagi para wirausaha produktif.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Suzana Teten Masduki menyampaikan, sinergi ini merupakan wujud peran aktif Dekranas untuk mendorong tingkat entrepreneur di dalam negeri.
“Dekranas turut berperan dalam pengembangan Wastra, yakni dengan mendorong para pelaku UMKM untuk membentuk kelembagaan koperasi yang berfungsi sebagai aggregator. Sehingga pelaku UMKM tidak lagi khawatir bila barang hasil produksi belum terjual sepenuhnya,” kata Suzana saat membuka Sinergi Program Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, dan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh.
Suzana mengatakan selama satu tahun lebih pandemi, Dekranas mendorong pelaku koperasi dan UMKM untuk beradaptasi dan bertransformasi.
“Dekranas mendorong para pelaku UMKM nasional untuk memanfaatkan dunia digital dalam mempromosikan produknya karena digitalisasi sangat penting pada masa pandemi covid-19 ini,” jelas Suzana.
Melalui kegiatan ini, Dekranas ingin mendorong akses pasar dengan membuka peluang untuk bekerja sama, menjadi influencer yang handal, serta membantu menjembatani para pelaku UMKM dan stakeholder dalam mempromosikan kerajinan nasional melalui platform digital.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah mengatakan sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pelaku UMKM khususnya di sektor wastra dalam memanfaatkan teknologi digital terkait pemasaran produk UMKM.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pendampingan pada acara ini, para peserta mempunyai keahlian tentang wastra dengan kualitas dan desain motif yang bervariasi Tetapi tetap mempertahankan identitas kearifan lokal serta menguasai manajemen pemasaran baik offline maupun online,” ujar Siti Azizah.
Sinergi ini, lanjut dia, diharapkan mampu mengembangkan produk-produk kreatif lokal unggulan, serta memberikan kontribusi pada pariwisata yang berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang.
Sementara itu Bupati Magelang yang diwakili oleh Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Iwan Sutiarso, menyampaikan bahwa perlu kearifan lokal untuk mengelola sumber daya, baik alam atau manusia, tanpa meninggalkan budaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara luas.
“Pembinaan potensi di daerah wisata khususnya para perajin sebagai pelaku utamanya mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar yang semakin ketat,” imbuh Iwan.
Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Siti Atikoh juga berharap dengan adanya Borobudur sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas, yang didukung dengan pelatihan-pelatihan semacam ini, bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Jawa Tengah untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk naik kelas.
“Harapannya para pelaku usaha di sini tidak hanya jadi penonton, tetapi melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan ini bisa naik kelas dan siap dipasarkan secara global,” harap Siti Atikoh.
Adapun acara sinergi tersebut meliputi rangkaian kegiatan seperti Sosialisasi KUR, Pelatihan Vocational untuk Usaha Mikro Sektor Pariwisata, Pelatihan E-commerce, Pelatihan Marketing, Coaching Clinic, Bimtek Kewirausahaan, Pelatihan Manajemen Ekspor, dan program strategis lainnya.
ARIEF RAHMAN MEDIA