Jurnal9.com
Business

SesmenkopUKM: LPDB dan PNM Berkolaborasi Dukung Komida

Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM Prof Rully Indrawan saat mengunjungi anggota koperasi di Desa Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

JONGGOL, jurnal9.com –  Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Prof. Rully Indrawan menegaskan pemerintah tengah berupaya menggiatkan pemberdayaan koperasi dan UKM di sejumlah daerah, khususnya bagi koperasi dan UKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Mengingat dampak yang ditimbulkan akibat virus corona telah memporakporandakan perekonomian secara nasional. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melakukan pemberdayaan koperasi dan UKM dengan memberikan bantuan permodalan sebagai upaya membangkitkan kembali para pelaku koperasi dan UKM di seluruh Indonesia.

“Langkah ini sangat jarang dilakukan koperasi-koperasi lain di Indonesia. Karena itu, saya berharap agar mereka memiliki kepedulian yang sama seperti halnya dilakukan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida). Yakni memiliki perhatian serius pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Rully saat mengunjungi anggota koperasi di Desa Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7).

Menurutnya, apa yang dilakukan Komida, merupakan langkah yang baik bagi upaya perbaikan tingkat perekonomian anggotanya.

“Seyogyanya koperasi ya seperti itu. Kita berharap Komida terus berkembang maju, dan kelompok lain bisa mengikuti. Makanya, pada hari ini kita juga mencoba mediasi dengan LPDB dan PNM agar dapat membantu kesulitan masyarakat,” ucapnya.

Rully menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah membuat skema yang diberi nama ‘Bantuan Modal Kerja’ untuk pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK).

“Itu bentuknya bantuan pinjaman ya. Terkait soal itu, saya minta Komida membuatkan data anggotanya yang berjumlah 750 ribu. Target dari program itu, memang memberikan bantuan modal kepada UMK agar kembali melakukan kegiatan usahanya yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 ini. Tapi tentu saja jangan dibiasakan dikasih terus. Karena ini kan kondisi gawat darurat. Semoga hal ini cepat terealisasi,” lanjut Sesmenkop.

Baca lagi  KemenkopUKM Dorong Koperasi Eptilu Garut Dirikan Industri Olahan

Kementerian Koperasi dan UKM, berupaya menggandeng Lembaga Pengelola Dana Bergulird (LPDB) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk berkolaborasi dg Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku koperasi dan UKM.

Kedua lembaga tersebut, menurut dia, diharapkan dapat membantu membangkitkan kembali para pelaku koperasi dan UKM yang sempat terpuruk akibat serangan virus corona (Covid-19).

Komida, menurut dia, merupakan sebuah contoh koperasi yang menggerakkan ekonomi akar rumput dengan membantu masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Komida H Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya akan segera mendata anggota yang berhak mendapat ‘Bantuan Modal Kerja’ sebagaimana yang dijanjikan pemerintah.

“Anggota kita ada 750 ribu yang tersebar di 12 provinsi. Kita sudah beroperasi sekitar 15 tahun. Dan selama itu, Komida sudah banyak membantu masyarakat, sehingga kehidupan eknominya mengalami peningkatan,” ujar Slamet.

Komida merupakan koperasi simpan pinjam yang membantu perempuan berpendapatan rendah dalam pemenuhan modal usaha. Tidak adanya jaminan berupa barang serta mudahnya proses dalam mengajukan pinjaman menjadikan Komida sebagai lembaga pilihan para perempuan ini.

Selain melakukan simpan-pinjam, sesuai dengan tujuan utama lembaga, Komida juga menyediakan pelayanan non-keuangan berupa pelatihan kesehatan, memotivasi pendidikan bagi anak anggota, dan pengelolaan keuangan keluarga.

MULIA GINTING

Related posts

Pasien Positif Covid-19 Indonesia Naik Jadi 14,5 Persen, Batas Aman dari WHO 5 persen

adminJ9

MenkopUKM: Koperasi Pasar Bisa Jadi Role Model Koperasi Modern

adminJ9

IMF Spring Meeting, Ada Tiga Agenda Prioritas Bagi Negara Saat Covid-19

adminJ9