Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan travel corridor akan dibuka akhir Juli untuk kunjungan pemerintah asing, diplomat, dan juga untuk keperluan bisnis esensial.
JAKARTA, jurnal9.com – Pemerintah akan segera membuka travel corridor diprioritaskan khusus kalangan pebisnis, investor maupun pejabat pemerintah asing yang perlu melakukan kunjungan fisik sekitar akhir Juli ini.
Hal itu diungkapkan oleh wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar saat melakukan press briefing pada hari ini Jumat (17/7) terkait persiapan akan dibukanya travel corridor tersebut.
Mahendra menjelaskan bahwa travel corridor akan dibuka untuk kunjungan pejabat pemerintah asing, diplomat, dan juga untuk keperluan bisnis esensial. Adapun untuk kunjungan wisatawan belum menjadi prioritas pemerintah.
“Kami mengutamakan, di samping kunjungan official dan diplomat, adalah untuk essential bisnis dan investor yang perlu melakukan kunjungan fisik untuk melaksanakan operasional investasi atau perluasan operasi,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah memfinalkan standar protokol kesehatan setelah melakukan pertukaran informasi dengan sejumlah negara. “Mudah-mudahan bisa melihat implementasi business esssential travel corridor dalam 1-2 minggu ke depan,” ungkapnya.
Diskusi mengenai travel corridor dengan negara lain terus berlangsung. Hal ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan pentingnya Asean travel corridor untuk percepatan ekonomi Asean.
Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat KTT Asean ke-36 pada 26 Juni lalu. Menurutnya, Asean perlu mulai melakukan pengaturan secara hati-hati, terukur, dan bertahap.
Rencana ini akan dimulai dengan essential business travel corridor berdasarkan protokol kesehatan yang ketat.
ARIEF RAHMAN MEDIA