Jurnal9.com
Business

Kementerian BUMN Mencanangkan Program ‘BUMN Go Global’

Menteri BUMN Erick Tohir

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri BUMN Erick Thohir menilai saat ini merupakan momentum spesial untuk mengembangkan BUMN di pasar global dalam rangka memajukan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.

“Saat ini merupakan momentum yang spesial karena terdapat persamaan kesadaran dan visi untuk mendorong pengembangan BUMN di pasar global, sehingga dapat meningkatkan jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN, serta dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat.

Menurut Menteri BUMN, mencanangkan program ‘BUMN Go Global’ untuk mendukung supply chain dalam memasarkan produk di pasar strategis.

Sejauh ini, beberapa perusahaan BUMN telah berkibar di luar negeri. BUMN tersebut antara lain PT INKA yang telah menjalin kerja sama proyek gerbong kereta api dengan pemerintah Bangladesh.

Selain itu BUMN pertahanan yang melakukan ekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, Amunisi Peluru, Medium Tank, Kapal Kargo, Pesawat CN 235-220 dan lainnya. Kemudian Bio Farma telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia, dan Ethiopia.

Kolaborasi antarinstansi pemerintah terus dilakukan Kabinet Indonesia Maju Jilid II agar perekonomian Indonesia pascapandemi COVID-19 bisa pulih dengan cepat. Bahkan, kolaborasi yang dilakukan juga didukung dengan strategi agresif sehingga setiap langkah yang diambil mampu mengikuti persaingan global yang kian ketat.

Langkah kolaborasi dilakukan Kementerian BUMN dengan Kementerian Luar Negeri untuk menjalankan visi ‘BUMN Go Global’. Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global ditandatangani oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Jumat (17/7).

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah memperkuat diplomasi ekonomi dalam mewujudkan visi BUMN Go Global. Berdasarkan data dinamis yang dikumpulkan dari seluruh Perwakilan RI, nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai 17,5 miliar dolar AS.

Baca lagi  MenkopUKM: Ini Pertama Kali Koperasi Unggas Masuk ke Sektor Hulu

Kesepahaman ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi BUMN di luar negeri dan mendorong performa ekspor Indonesia. Selain itu, area kerja sama juga mencakup upaya match making antara BUMN dan investor asing yang berminat melakukan inbound investment di Indonesia sesuai dengan sektor yang diminati.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kedua Kementerian menyepakati kemungkinan pembentukan tim taktis yang terdiri dari perwakilan kedua Kementerian dan unsur perwakilan BUMN yang memiliki kesiapan dan kapasitas untuk melakukan outbound investment.

Tim ini berkolaborasi mengawal dari tahap identifikasi peluang investasi, penjajakan mitra dan akses permodalan, hingga pelaksanaan investasi serta perlindungan terhadap investasi Indonesia di luar negeri. Nota kesepahaman bersama ini berlaku hingga empat tahun dan secara berkala akan dimonitor dan dievaluasi.

Kerja sama dan asistensi mengenai diplomasi ekonomi ini diharapkan dapat memperluas jaringan kemitraan, potensi investasi BUMN dan peluang untuk memasarkan produk BUMN di kancah Internasional. 

ANTARA  I  MULIA GINTING

 

Related posts

MenkopUKM: Koperasi Pasar Bisa Jadi Role Model Koperasi Modern

adminJ9

MenkopUKM: Belanja Melalui LPSE LKPP dengan Mengutamakan Produk UMKM

adminJ9

MenkopUKM: Kolaborasi Berbagai Pihak, Kunci Selamatkan UMKM di Masa Pandemi

adminJ9