Jurnal9.com
Headline News

Orang Sakit Hati yang Sebarkan Berita Sri Mulyani dan Basuki Mundur dari Kabinet Jokowi

Momen kedekatan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

JAKARTA, jurnal9.com – Kabar akan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sepekan terakhir ini bikin heboh publik. Banyak orang tahu, kalau kedua menteri ini menjadi andalan pemerintahan Jokowi.

“Biasa menjelang Pemilu 2024 ini banyak kabar hoaks. Apalagi yang ngomong untuk menyebarkan berita bohong itu dari orang yang sakit hati. Siapa sih yang nggak tahu dia [Faisal Basri]. Dari dulu ya… Bahkan dari pemerintahan sebelum-sebelumnya, orang yang satu ini sudah sering bikin onar,” kata Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (18/1/2024).

“Siapa yang mau pakai dia dalam pemerintahan? Kalau dari karakter orangnya yang suka memprovokasi, suka bikin isu,” tegasnya lagi.

Ari mengaku memang Menteri Keuangan Sri Mulyani absen dalam rapat internal membahas mengenai stabilitas harga komoditas menjelang Ramadan dan Idul Fitri yang digelar pada hari ini, Kamis (18/1/2024)

“Nggak ada masalah [Sri Mulyani] tidak ikut rapat hari ini. Karena yang bersangkutan ada hal urgen yang membuat dia tidak bisa hadir. Bukan ada keretakan,” ujarnya.

Dia memastikan bahwa isu keretakan di dalam kabinet Presiden Jokowi tidak ada. Berita yang disebarkan Faisal Basri itu tidak benar.

“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu pemerintahan Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya,” ia menegaskan.

Bahkan terkait adanya isu sejumlah menteri yang akan mundur, Ari membantahnya. Kalau berita itu tidak benar. “Coba ditanyakan lebih detail dan pasti soal kabar tersebut kepada pihak-pihak yang melontarkan isu itu. Dari mana sumbernya berita tersebut,” ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, seluruh menteri Jokowi masih dalam menjalankan pekerjaannya dalam kabinet pemerintahan Jokowi.

Sementara itu Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga ikut angkat bicara terkait dengan adanya berita mundurnya dua menteri andalan pemerintahan Jokowi tersebut.

“Bukan soal berita mundurnya kedua menteri itu yang disebarkan ke publik. Tapi berita pemakzulan Presiden Jokowi juga santer dihembuskan menjelang pemilu ini,” kata Zulkifli Hasan yang akrab dipanggil Zulhas ini.

“Siapa yang menyebarkan berita bohong itu. Coba anda kenali rekam jejaknya. Apakah dia seorang public figure yang dipercaya publik? Saya kira sudah banyak orang tahu siapa dia itu,” tegas Zulhas kepada wartawan.

Baca lagi  Kursi Demokrat di DPR Terjun Bebas, AHY Kenang Kejayaan Demokrat di 2009

“Sekarang ini dalam situasi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, jadi sebaiknya isu-isu miring seperti itu, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Ada saja provokator yang ingin merusak pemilu 2024. Kalau bisa pesta demokrasi ini mau digagalkan,” ia menambahkan.

Dia meyakini orang-orang yang tak mampu berkompetisi dalam politik di tanah air, lalu mereka ada niatan untuk merusak demokrasi yang lebih terbuka sekarang ini.

“Apanya yang ditutupi dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Dan ada Pilres yang sebentar lagi ini. Nggak ada yang ditutupi. Semua prosesnya berjalan terbuka dan fair. Mereka yang tak mampu bersaing itu yang membelok-belokkan jalannya demokrasi ini,” tutur Zulhas.

“Ngomong pemerintahan sekarang nggak berhasil. Kan wujud pembangunan infrastruktur sudah dirasakan rakyat, kok dijelek-jelekkan. Mau diadu dengan gagasan yang selalu ditonjolkan saat debat capres-cawapres. Wujudnya aja belum ada, baru sebatas gagasan, kok mau diadu dengan wujud pembangunan yang sudah ada. Kan nggak masuk akal,” ungkap pentolan PAN ini menegaskan.

“Semestinya kita ini masih saudara, sebangsa dan setanah air, kenapa harus bikin onar, kalau emang kalah dalam bersaing. Nggak usah saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar keluarga atau saudara. Kalau rakyat ada yang pilih A, ada yang pilih B. Walaupun dari hasil survei pak Prabowo lebih unggul, ya nggak usah merusak,” tuturnya.

Orang yang sebarkan berita bohong

Berita Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mau mundur, disebarkan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri.

Faisal Basri menyebutkan ada sinyal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono akan meninggalkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Secara moral, saya dengar bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ungkapnya dalam Political Economic Outlook 2024 yang diselenggarakan oleh Progresif Indonesia, dikutip Rabu (17/1/2024).

Faisal menganggap Jokowi memberikan pengaruh negarif kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Karena itu dia tidak segan-segan mengajak masyarakat untuk membujuk para menteri lainnya agar mundur dari pemerintahan Jokowi di penghujung kepemimpinannya ini.

“Ayo kita sama-sama membujuk Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur [dari pemerintahan Presiden Jokowi]. Itu efeknya akan dahsyat,” kata Faisal.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Dhio yang Bunuh Ayah Ibu dan Kakaknya di Magelang Sering Berbohong

adminJ9

Prediksi: Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Bisa Pecah Kongsi Saat Pilpres 2024

adminJ9

50 Destinasi Wisata yang Paling Favorit dan Banyak Dikunjungi, Bali Urutan ke-30

adminJ9