Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki bersama Direktur Utama Semesco Indonesia Leonard Theosabrata sesaat sebelum soft launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence di Gedung Semesco, Jakarta pada Kamis (2/7). (foto: Humas KemenkopUKM)
JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan Pusat Konsultasi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Center of Excellence di Gedung Smesco Indonesia. Pusat Konsultasi KUKM ini berfungsi menjadi tempat konsultasi dan pendampingan untuk peningkatan kualitas KUKM.
“Pusat Konsultasi KUKM ini diharapkan akan menjadi ekosistem yang memungkinkan pelaku KUKM tumbuh. Untuk menumbuhkan KUKM perlu diberikan konsultasi dan pendampingan, supaya ada kemitraan antara KUKM dengan pengusaha besar,” kata Teten pada acara Soft Launching Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (2/7).
Pusat konsultasi dan pendampingan bagi KUKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas UKM di era New Normal agar KUKM mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya.
“Karena itu penting dilakukan pendampingan dan konsultasi bagi koperasi dan UKM saat terjadi perubahan-perubahan belakangan ini, sehingga bisa beradaptasi dalam bisnis dan bisa lebih efisien,” papar Teten.
Apalagi pasca pandemi ini, kata Teten, kualitas dan keamanan produk sangat penting diperhatikan, terutama untuk produk makanan. “Kondisi ini dapat menciptakan daya saing produk-produk UMKM,” tegas Menteri.
“Hanya ada beberapa KUKM yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk, sehingga bisa tumbuh dan bertahan pada saat krisis pasca pandemi ini,” tegasnya.
Tenaga ahli
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, Pusat Konsultasi KUKM Center of Excellence ini merupakan pusat informasi, pendampingan dan konsultasi bagi KUKM dengan melibatkan tenaga ahli.
Kegiatan Smesco Center of Excellence akan meliputi riset dan pengembangan, peningkatan kapasitas SDM, penguatan proses produksi, juga pemetaan pasar secara holistik dari seluruh elemen pendukungnya.
“Termasuk trend, persyaratan administrasi ekspor dan lainnya. Fokus prioritas kami adalah UKM Ekspor dan substitusi impor,” ungkap Leonard.
Sektor layanan yang menjadi prioritas dari Smesco Center of Excellence adalah pariwisata, home décor, kuliner, fashion, ekonomi kreatif, perikanan dan hasil laut, serta pertanian.
“Layanan baru dari Smesco ini bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang umumnya dihadapi pelaku bisnis KUKM,” tandas Leonard.
Di antaranya, kualitas produk dan pengembangan desain, hak cipta, pembiayaan, sistem online, packaging, perizinan, perpajakan, serta pengembangan bisnis. “Para expert dan pendamping yang telah ditunjuk akan memberikan konsultasi secara rutin dan terjadwal selama lima hari kerja dalam sepekan,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaan program ini, papar Leonard, Smesco Indonesia akan melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah melalui dinas yang membidangi KUKM, para duta besar, akademisi, profesional, komunitas, serta lembaga pembiayaan, baik dari perbankan, LPDB, maupun venture capital.
“Kami yakin dengan adanya Pusat Konsultasi KUKM ini akan membawa manfaat bagi berkembangnya produk unggulan KUKM daerah, sentralisasi produk KUKM dengan desain lokal yang berkualitas internasional, tersedianya pusat promosi produk KUKM, meningkatnya daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun dunia, serta meningkatnya daya saing produk kreatif terbaik KUKM,” kata Leonard.
MULIA GINTING