Direksi PT Langgeng Makmur Industri Tbk usai melakukan RUPST 2025 di Surabaya
SURABAYA, jurnal9.com – PT Langgeng Makmur Industri (Tbk) pada triwulan pertama 2025 ini perusahaan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 124 miliar yang secara akumulatif merupakan 78% dari total penjualan.
Pendapatan ini merupakan kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium dan peralatan rumah tangga plastik masing-masing sebesar Rp 72 miliar dan Rp 24 miliar.
“Penjualan sepanjang 2024 perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp 24 miliar atau sebesar 4% dari sebelumnya sebesar Rp 545 miliar pada 2023 menjadi Rp 521 miliar pada tahun lalu,” jelas Kosasih, Direktur PT Langgeng Makmur Industri (Tbk) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Surabaya, Kamis (26/6/2025).
Dia mengatakan penjualan domestik turun sebesar Rp 23 miliar atau 4% dari Rp 542 miliar pada 2023 menjadi Rp 519 miliar pada 2024. Penurunan ini terutama berasal dari divisi peralatan dapur dari aluminium yang meraih penjualan sebesar Rp 256 miliar, turun sebanyak Rp 10 miliar atau 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari divisi peralatan rumah tangga plastik, lanjut dia, perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp 114 miliar, turun sebesar Rp 11 miliar atau 9% dibandingkan pencapaian 2023.
Adapun untuk divisi pipa, fitting dan profil mengalami penurunan sebesar 1%, dari sebelumnya sebesar Rp 146 miliar pada 2023 menjadi Rp 144 miliar pada 2024.
Kosasih menjelaskan bahwa penjualan ekspor juga mengalami penurunan sebesar 35% dari US$ 0,222 juta pada 2023 menjadi US$ 0,144 juta pada 2024 dengan tujuan utama ke negara-negara Asia, termasuk Timur Tengah dan Australia.
Dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan, kata dia, perusahaan melakukan berbagai strategi, antara lain:
Pertama, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan yang diharapkan memperkuat branding produk-produk rumah tangga maupun pipa.
Kedua, strategi untuk meningkatkan penjualan pada divisi pipa dan fitting, perusahaan terus akan menambah variasi produk maupun ukuran guna mengantisipasi semakin meningkatnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.
Ketiga, sedangkan untuk mengantisipasi ketatnya persaingan dan lonjakan harga bahan baku pada divisi plastik, strategi utama yang akan dilakukan adalah untuk menjangkau segmen pasar menengah ke atas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi, bagi konsumen maupun perusahaan.
Keempat, inovasi dan diversifikasi produk untuk pengembangan pasar.
Kelima, menjaga dan meningkatkan kualitas mulai dari proses produksi hingga produk jadi.
Keenam, menjalin kerjasama dengan pelanggan potensial di sektor industri.
Ketujuh, efisiensi di semua lini perusahaan untuk meningkatkan kompetitif andvantage serta meningkatkan sarana dan prasarana produksi dengan cara optimalisasi asset
“Potensi untuk meningkatkan penjualan di masa mendatang masih sangat besar, dengan berbagai upaya perbaikan kondisi ekonomi nasional dan meningkatkan konsumsi masyarakat, sehingga mampu mendorong peningkatan penjualan di masa mendatang,” cetus Kosasih.
AMRULLAH I ARIEF RAHMAN MEDIA