Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers usai menutup KTT G20
BALI, jurnal9.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 adalah forum ekonomi, bukan politik. Hal ini yang menjadi alasan para pimpinan negara G20 untuk mencapai kesepakatan ‘G20 Bali Leaders Declaration’.
“G20 adalah forum ekonomi, forum finansial, dan forum pembangunan. Bukan forum politik. Jadi jangan ditarik ke politik,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya pada konferensi pers, usai menutup KTT G20, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
“Saya menyadari banyak pihak yang meragukan Presidensi Indonesia akan membuahkan kesepakatan. Apalagi berlangsung di tengah ketegangan geopolitik banyak negara,” tegas Presiden Jokowi.
Selama pembahasan dalam dua hari terakhir, lanjut persiden, tetap dioptimalkan sampai menghasilkan kesepakatan yang tertuang pada 52 paragraf. “Hal yang paling alot dibahas masalah perang Ukraina.”
Menurut Presiden, para pemimpin G20 banyak yang menilai bahwa kepemimpinan Indonesia telah menghasilkan ‘G20 Bali Leader Declaration’ yang awalnya diragukan banyak pihak. Deklarasi terdiri atas 52 paragraf.
“Paragraf yang sangat alot diperdebatkan soal penyikapan terhadap perang Ukraina,” tegas Jokowi.
Rusia yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. “Ada perwakilan Rusia yang hadir di KTT saat itu. Meskipun alot tetapi telah disahkan,” kata presiden.
ARIEF RAHMAN MEDIA