Jurnal9.com
Headline Profile

Dicopot dari Kapolres Metro Jaksel, Kombes Budhi: Kalau Allah Berkehendak; Kun Fayakun

Kombes Budhi Herdi Susianto

JAKARTA, jurnal9.com – Setelah Kombes Budhi Herdi Susianto dicopot dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, lantaran mengungkap kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 dinilai tidak sesuai prosedur.

Bahkan Budhi dianggap ikut merekayasa cerita-cerita tewasnya Brigadir J yang dianggap banyak terjadi kejanggalan.

Menanggapi pencopotan dirinya terkait tidak sesuai prosedur dalam pengungkapan kasus Brigadir J tersebut, Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan keputusan ini menjadi jalan terbaik bagi dirinya.

“Sebagai prajurit dan anggota Satya Prabu, demi merah putih dan Polri yang kita cintai ini. Kebijakan dari pimpinan, saya yakin perintah yang beliau keluarkan sudah melalui pertimbangan yang panjang,” kata Budhi.

Budhi mengatakan bahwa penonaktifan dirinya sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan ini merupakan jalan dari Allah SWT. Menurutnya semua keputusan itu adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

“Semua ini kan hanya titipan. Termasuk hidup kita di dunia ini yang hanya sementara. Kalau Allah berkehendak, “Kun Fayakun” kalau Allah berkehendak, apapun yang terjadi, terjadilah,” ungkapnya.

Ia merasa tak perlu ada yang disesali. Karena semua jalan hidup ini sudah ditentukan dari Yang Maha Kuasa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kombes Budhi Herdi Susianto dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Kini posisinya digantikan oleh Kombes Pol Yandri Irsan sebagai Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Penonaktifan Kapolres Jaksel itu dilakukan untuk menjaga independensi dan transparansi terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Siapa sebenarnya sosok Kombes Pol Budhi Herdi Susianto? Ia merupakan seorang perwira menengah yang lahir pada 16 Desember 1974.

Baca lagi  Tentara Wanita Afghanistan Hidup Bersembunyi, Setelah Kota Kabul Dikuasai Taliban

Budhi merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang, tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan di Akademi Kepolisian (Akpol) hingga tahun 1996.

Bahkan Budhi kembali mengenyam ilmu di PTIK, Sespim, dan Sespimti selesai pada  2021 dengan predikat lulusan terbaik

Budhi berpengalaman dalam bidang reserse. Ia pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Tanggerang pada 2009, kemudian Kanit IV Sat II Harda (Bangtah) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.

Pada 2010 ia menjabat sebagai Kapolsek Tanjung Priok Jakarta Utara.

Budhi kemudian dipercaya menjadi unsur pengawas dan pembantu pimpinan di Mabes Polri. Ia menjabat sebagai KaSubbag Gasus Dagrii SSDM Polri berlanjut KaSubbag Mutjabpama SSDM Polri.

Budhi lantas dipromosikan menjabat Kapolres Kediri Kota Polda Jatim pada periode 2013-2014, dan Kapolres Mojokerto Polda Jatim pada 2014-2016.

Namanya makin dikenal ketika menjabat Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2019-2020, setelah ditarik Mabes Polri sebagai Kasubbag Mutjabpamenti Robinkar SSDM Polri dan Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri.

Pada 2020, Budi mendapat tugas di Bareskrim. Ia kembali bergulat dalam dunia reserse dengan menjabat Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri dan Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri dari 2020 – 2021.

Budhi kemudian dipercaya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak 17 Desember 2021.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Ini Hasil Survei Capres 2024 Sebenarnya, Bukan Hasil Survei Pesanan

adminJ9

Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD: Tak Mau Terkecoh dengan Ucapannya

adminJ9

PN Jakpus Tak Miliki Wewenang Urus Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Hakimnya Layak Dipecat

adminJ9