Ilustrasi jamaah saat menjalankan ibadah haji
JAKARTA, jurnal9.com – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan umat muslim yang berencana melaksanakan haji agar tidak tergiur iklan atau promosi yang menjanjikan perjalanan haji dengan biaya murah.
Sebab dari hasil pantauan Kementerian Arab Saudi ternyata iklan atau promosi haji tersebut berasal dari akun media sosial palsu. Dan menggunakan visa haji palsu.
Demikian keterangan tertulis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, pada Sabtu (27/4/2024) yang dikirimkan ke berbagai media massa.
“Siapa pun yang ingin menunaikan ibadah haji harus mendapatkan visa haji dari otoritas pemerintah Arab Saudi. Dan bagi mereka yang ingin mendapatkan visa yang sah bisa berkoordinasi dengan kantor kementerian urusan haji di negara masing-masing,” kata pejabat Kedutaan Besar di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi kolaborasi dari semua negara yang ikut membantu dalam memerangi masalah pemalsuan visa haji ini.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sendiri juga mengingatkan bahwa visa untuk umrah, pariwisata, pekerjaan, kunjungan keluarga maupun transit, tidak diperkenankan digunakan untuk ibadah haji.
“Semua orang disarankan untuk mengikuti regulasi/aturan yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah Arab Saudi. Karena itu agar mereka tidak berurusan dengan perusahaan yang menawarkan paket biaya haji murah. Supaya terhindar dari penggunaan visa palsu,” kata pejabat Kedutaan Besar itu.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terus memantau perusahaan-perusahaan yang menawarkan paket haji biaya murah tersebut. “Dan meminta masyarakat yang mengetahui perusahaan yang menggunakan visa palsu ini supaya melaporkan kepada kantor urusan haji setempat,” ujarnya.
Pejabat Kedutaan Besar di Jakarta juga menjelaskan bahwa Kementerian Arab Saudi memuji upaya Komisi Tertinggi Haji dan Umrah di Irak yang telah menangkap lebih dari 25 perusahaan perjalanan haji yang menggunakan visa palsu.
RAFIKI ANUGERAHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA