Jurnal9.com
Headline News

Aida yang Ngidap Kanker Payudara, Dianiaya Temannya Gara-Gara Chat Kata ‘Sayang’

Penyanyi dangdut Aida Saskia

NEWS ANALYSIS

JAKARTA, jurnal9.com – Penyanyi dangdut Aida Saskia sudah setahun mengidap kanker payudara stadium tiga. Dan ia harus berhenti dari kegiatan panggung hiburan.

Selama setahun ia harus tinggal di rumah. Supaya tidak bosan ia pergunakan waktunya untuk berkomunikasi lewat media sosial. Melakukan percakapan atau chat di WhatsApp (WA) dengan teman-temannya.

Apalagi sejak perceraiannya 4 tahun lalu, ia sering kesepian di rumah. Kalau dulu ada suami, sehabis bernyanyi pulang ke rumah ada yang menghibur.

“Sekarang saat senggang di rumah, cari hiburannya ya.. saya kontak teman-teman. Kadang telepon. Kadang kirim pesan WA. Dan biasa saya suka bercanda, entah lewat telepon atau WA,” ujarnya.

Namun pada hari Minggu (23/10/2022), Aida Saskia tak menyangka candaan lewat chat yang dikirim ke temannya itu menimbulkan salah paham dengan temannya bernama Putri. Dulu teman sama-sama sering satu panggung menyanyi.

“Saya kan lagi sakit. Dan dia tahu kalau aku sakit mengidap kanker payudara. Tapi kenapa chat saya dengan kata-kata ‘sayang’ itu maksudnya bercanda, kok dia salah paham,” kata Aida.

“Tahu-tahu dia (Putri) berdua dengan temannya bernama Fitri datang ke tempat tinggal saya di apartemen kawasan Salemba, marah-marah. Dan melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan pada saya. Padahal saya kan lagi sakit,” lanjut Aida.

Ketika Putri datang bersama Fitri dipikir mau main. Aida tak punya pikiran prasangka buruk. Namun begitu masuk ruangan, Putri langsung merebut handphone Aida.

“Jadi kami sempat berebut handphone. Sampai aku terjatuh kepentok tembok. Karena aku mengidap bipolar, aku dalam kondisi cemas. Lalu aku keluar ruangan supaya tenang. Eh dia kejar aku keluar, langsung  mencengkeram aku. Sampai aku menderita luka di bawah bibir,” cerita Aida Saskia.

Akibat tindakan kekerasan yang dilakukan Putri itu, Aida mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Aku ada memar-memar di lengan, benjol di kepala sama berdarah di bibir,” kata Aida Saskia saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).

Ia mengadukan dugaan penganiayaan yang dilakukan temannya di tempat tinggalnya di apartemen di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, pada 23 Oktober 2022.

Aida menjelaskan Putri diminta datang ke kantor kepolisian untuk bertanggungjawab atas perbuatannya.

Teman Putri, bermana Fitri sebagai saksi dalam peristiwa itu, datang untuk memberikan keterangannya kepada polisi.

“Saya ditunjukkan di handphone Putri mengenai isi pesan chat dari mbak Aida Saskia. Saya melihat di chat itu ada kata-kata ‘sayang’ untuk berbalas chat dengan suaminya Putri,” kata Fitri.

Memang chat kata-kata ‘sayang’ ini seperti menjadi kebiasaan di WhatsApp maupun facebook. Biasanya ucapan kata ‘sayang’ ini disampaikan ke teman yang dekat. Entah itu dari wanita ke pria, atau sebaliknya dari pria ke wanitanya.

Padahal ucapan kata ‘sayang’ ini di kalangan pekerja seks jadi bahan rayuan kepada tamu laki-laki yang datang ke tempat komplek pelacuran. Dan kata-kata ‘sayang’ ini sudah umum dipakai oleh para pekerja seks itu untuk memikat lelaki yang datang. Dan kata ‘sayang’ ini dianggap biasa kalau di dunia pelacuran.

Namun di medsos kata-kata sayang ini memang juga banyak dipakai untuk merayu dari cewek ke cowok maupun dari cowok ke cewek. Tapi bagi mereka yang sudah beristri atau bersuami, hal yang dianggap biasa ini bisa menjadi petaka. Contoh kasusnya Aida Saskia ini. Dalam chat WA, Aida menyampaikan kata ‘sayang’ yang dikirim ke suami Putri.

Dalam pikiran Aida; Putri adalah teman bernyanyi di panggung. Dan teman yang sudah lama dikenalnya. Jadi Aida tak punya pikiran Putri sebagai temannya, ada rasa cemburu dengan ucapan kata ‘sayang’ dari dirinya untuk suami Putri.

Baca lagi  Jika Vaksin Belum Halal, Keadaan Darurat Tak Ada Solusi, Boleh Digunakan Sesuai Fatwa MUI

“Aku sih sudah biasa selalu bilang kata ‘sayang’ ke siapa pun,” tutur Aida Saskia mengaku ke polisi.

Ya kalau ucapan kata ‘sayang’ Aida itu disampaikan ke temannya ada di lingkungan kompleks pelacuran, mungkin bisa jadi itu hal biasa. Tapi kalau disampaikan ke suami orang, meski suami temannya sendiri, ya berbeda lah. Area di rumah itu sudah privasi kehidupan keluarga. Bukan komplek pelacuran yang merupakan area terbuka untuk pergaulan bebas laki dan perempuan, siapa saja.

Lha.. kata ‘sayang’ yang diucapkan Aida ini, buktinya menurut pengakuan Putri dianggap menggoda hati suaminya. Dan dianggap dapat merusak hubungan suami-istri dalam rumahtangganya. Ini yang disampaikan Putri kepada polisi.

Kan benar. Aida dianggap salah dalam menyampaikan kata ‘sayang’ itu kepada suaminya. Meski maksud Aida untuk bercanda. Putri bilang kalau bercanda itu yang kelihatan mata. Tapi kata ‘sayang’ disampaikan secara sembunyi-sembunyi. Kata Putri: memang Aida ngomong ke Putri kalau dirinya berkirim ke suaminya. Nggak kan. Putri tahu justru secara tak sengaja membuka chat WA suaminya.

Kan jadi salah paham antara Aida dan Putri. Dari teman, jadi musuh. Gara-gara Aida tak memahami perasaan wanita; kata-kata ‘sayang’ dari dirinya membuat cemburu temannya, Putri.       .

Tapi Putri dikenakan Pasal 351 KUHP atas dugaan penganiayaan dengan ancaman pidana penjara dua tahun.

Bukan dari kata ‘sayang’ Aida ke suaminya yang menjerat Putri dengan pasal tersebut. Tapi kesalahan Putri yang tak mampu mengontrol emosinya dengan melakukan penganiayaan. Ya wajar Putri marah. Sampai melakukan kekerasan. Itulah konsekuensinya; emosi yang berbuah penganiayaan.

Tapi bagi Aida, ini mungkin menjadi bagian dari ujian hidupnya. Ketika dirinya harus beristirahat dari dunia panggung, karena sedang mengidap kanker payudara, lalu mengisi waktu senggangnya dengan bermedsos akhirnya berbuah petaka.

“Saya sebenarnya sudah mengurangi melakukan chat di medsos. Biasanya saya banyak mengisi dengan kegiatan agama. Tapi nggak tahu, waktu itu kok saya iseng kirim wa ke suaminya, Putri. Mugkin waktunya saya apes,” ucap Aida yang sekarang kepalanya botak karena rontok sering kemoterapi.

Penyanyi berusia 37 tahun ini mengaku kini tak mau meninggalkan shalat lima waktu. “Aku shalat sambil tidur,” kata Aida.

Sebelum didiagnosa kanker ia mengaku sering meninggalkan shalat. Kejadian masa lalunya itu kini jadi sesuatu yang disesali.

“Dulu aku sering lalai Tuhan, sering ninggalin shalat. Sekarang diberikan cobaan hidup sakit [kanker payudara] seperti ini, ya akhirnya menyesali karena dulu sering lupa Tuhan,” ujar Aida Saskia.

Aida berharap masih diberi kesempatan hidup dengan umur panjang supaya bisa menunaikan banyak ibadah atas penyesalan waktu yang lalu.

“Aku kalau bisa sujud dengan sempurna, aku mau banget ya Allah,” kata Aida dengan meneteskan air mata.

“Sekarang aku shalat sudah nggak bisa sempurna. Nggak bisa sujud, karena kaki belum bisa melipat dengan sempurna,” ucap dia.

Aida divonis mengidap kanker payudara stadium tiga pada Oktober 2021. ”Ada benjolan kecil di bagian payudara. Tadinya nggak tahu kalau ini kanker,” ucap Aida menangis menyesali karena dulu sering meninggalkan shalat

“Awalnya nggak dirasain,” ucap pemilik nama asli Ida Faridah ini.

Setelah dirasakan mengganggu, Aida baru memeriksakan benjolan itu ke dokter. Dari hasil diagnosa dokter, diketahui benjolan itu merupakan sel kanker ganas.

“Ternyata sudah stadium tiga, deteksinya lambat,” tutur Aida.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

DPR Aceh Kirim Surat ke Presiden Jokowi Menyatakan Tolak UU Cipta Kerja

adminJ9

Kapolri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ini Nama-Namanya

adminJ9

Arab Saudi akan Membuka Kembali Umrah untuk Masyarakat Lokal

adminJ9